PDIP: Kemenangan Zohri Hadirkan Kembali Benih Kebanggaan Tanah Air

Prestasi Lalu Muhammad Zohri sebagai juara dunia di cabang olahraga lari 100 meter, menghadirkan kembali benih kebanggan di Tanah Air.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Jul 2018, 10:46 WIB
Atlet muda Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, menjadi kampiun pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 di Tampere, Finlandia, Rabu (11/7/2018). (Instagram/Imam Nahrawi)

Liputan6.com, Jakarta - Prestasi Lalu Muhammad Zohri sebagai juara dunia di cabang olahraga lari 100 meter, menghadirkan kembali benih kebanggan di Tanah Air. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kebanggaan ini muncul di tengah kehausan akan prestasi.

"Kemenangan sprinter dunia Muhammad Zohri telah menghadirkan kembali benih-benih kebanggaan terhadap Tanah Air," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Jumat (13/7/2018).

Dia menuturkan, kemenangan tersebut juga menjadi salah satu simbol tentang makna kompetisi yang sering disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Presiden Jokowi selalu menekankan pentingnya kecepatan, speed and speed, sebagai instrumen penting dalam bidang pelayanan publik, kecepatan di dalam merespons aspirasi publik dan tentu saja kemampuan bersaing di kancah internasional," kata Hasto.

Dia meyakini, segudang prestasi yang dicatatkan oleh Zohri dan atlet lainnya, digerakkan oleh nasionalisme yang hidup dan membumi. Dia pun berharap, semangat menjadi juara seperti ini terus tumbuh hingga akhirnya menjadi bagian budaya Indonesia.

"Untuk berpikiran terbuka, mengejar prestasi dan berdisiplin dalam alam pikir dan disiplin dalam bertindak bagi setiap warga bangsa, apapun ruang lingkupnya, untuk berdedikasi bagi Indonesia Raya. Selamat Bung Zohri, Anda menjadi bagian dari perwujudan cita-cita Indonesia Raya," ucap Hasto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Prestasi Zohri

Zohri yang tidak diunggulkan, membuat kejutan dengan finis di urutan pertama dan mengalahkan Anthony Schwartz dan Eric Harrison dari Amerika Serikat, Thembo Monareng asal Afrika Selatan, dan Dominic Ashwell dari Inggris. Zohri berhasil mencatatkan waktu 10,18 detik. 

Catatan waktu Zohri ini juga memecahkan rekor nasional junior 100 meter putra yang tercatat atas namanya sendiri 10,25 detik dan mendekati rekornas senior 10,19 detik atas nama sprinter Suryo Agung Wibowo. 

Zohri dalam video yang diperoleh dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menyampaikan terima kasih atas dukungan Presiden.

"Terima kasih atas doa Bapak Presiden dan seluruh rakyat Indonesia," ucap Zohri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya