Liputan6.com, Jakarta Empat tahun silam ketika mengawali pemerintahannya, pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapatkan mandat dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan Asian Games 2018. Menjadi tuan rumah untuk pesta olahraga terbesar di Asia tersebut merupakan salah satu instrumen untuk menunjukkan kepada bangsa-bangsa di dunia tentang berbagai kemajuan di salah satu negeri yang paling majemuk di dunia ini.
Advertisement
Presiden Jokowi kemudian menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan supaya penyelenggaraan Asian Games dapat mencapai target sesuai yang diinginkan, yakni sukses di bidang persiapan, sukses dalam urusan penyelenggaraan, dan sukses di bidang prestasi. Ia menugaskan kementerian teknis bertanggung jawab mengejar target tiga sukses tersebut.
Kesuksesan ini dilandasi spirit yang dibangun dan dikobarkan Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno. Pada 1962, Soekarno berhasil membangkitkan kepercayaan diri dan kebesaran bangsa Indonesia di mata dunia internasional. Berbagai sarana dan prasarana disiapkan, dengan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh bangsa kita pada masa itu. Warisannya kini masih dapat dirasakan dan dinikmati, dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan teknologi dan zaman.
Kini, penyelenggaraan Asian Games sudah di depan mata.
Oleh karena itu, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) TNI Moeldoko, Kamis, 12 Juli 2018, melakukan pengambilan gambar untuk mempromosikan Asian Games 2018 melalui stasiun televisi resmi (official broadcaster) SCTV dan Indosiar dan jaringan media EMTEK Group.
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menyambut Asian Games dengan suka cita. Asian Games, menurut Moeldoko adalah momentum yang baik untuk mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dan keramahtamahan masyarakatnya. “Asian Games adalah ajang untuk membangun solidaritas antarbangsa menuju kesejahteraan dan kemakmuran bersama,” tegas Moeldoko.
Ia menambahkan bahwa Asian Games juga merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menyatukan kita semua sebagai sebuah bangsa. “Ini adalah momentum untuk mempererat persaudaran bangsa-bangsa di Asia,” ucapnya.