Liputan6.com, Jakarta: Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengaku tidak tahu apakah Aburizal Bakrie sebagai ketua umum partai diberitahu oleh Presiden SBY terkait pergantian salah satu menteri Golkar yaitu Fadel Muhammad. Terlepas diberitahu atau tidak, Golkar sebetulnya menerima keputusan preisden itu, kata Priyo.
"Itu harus dihormati, karena merupakan hak prerogatif presiden. kami menerima apa saja dari presiden dan kami legowo," jelas Priyo kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/10).
Menurut Priyo, seandainya pihak istana memberitahukan Fadel dengan cara baik, maka ia yakin Fadel akan menerima keputusan itu. Terlebih lagi bila pemberitahuannya dengan alasan-alasan yang jelas, tambah Priyo. "Saya rasa Pak Fadel pasti terimalah," katanya lagi.
Akan tetapi berbeda halnya dengan sekarang. Menurut Priyo, boleh jadi ada pihak yang merasa tidak enak hati. Karena itu, ia berharap cepat atau lambat, hal itu dapat diselesaikan dengan baik. "Pada intinya Golkar menerima. Kita beri kesempatan pada kabinet baru untuk bekerja," ujarnya. (ARI)
--
"Itu harus dihormati, karena merupakan hak prerogatif presiden. kami menerima apa saja dari presiden dan kami legowo," jelas Priyo kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/10).
Menurut Priyo, seandainya pihak istana memberitahukan Fadel dengan cara baik, maka ia yakin Fadel akan menerima keputusan itu. Terlebih lagi bila pemberitahuannya dengan alasan-alasan yang jelas, tambah Priyo. "Saya rasa Pak Fadel pasti terimalah," katanya lagi.
Akan tetapi berbeda halnya dengan sekarang. Menurut Priyo, boleh jadi ada pihak yang merasa tidak enak hati. Karena itu, ia berharap cepat atau lambat, hal itu dapat diselesaikan dengan baik. "Pada intinya Golkar menerima. Kita beri kesempatan pada kabinet baru untuk bekerja," ujarnya. (ARI)
--