Liputan6.com, Cupertino - Apple baru saja mengumumkan telah menyetop produksi lini laptop MacBook Pro-nya. Laptop yang dimaksud adalah MacBook Pro Retina 15 inci versi 2015.
Per hari ini, Jumat (13/7/2018), perusahaan asal Cupertino itu juga telah menghapus produk tersebut dari toko online-nya.
Kabar Apple menghentikan produksi MacBook Pro versi 2015 ternyata menuai reaksi negatif dari Apple Fanboy (sebutan bagi pengguna Apple garis keras).
Baca Juga
Advertisement
Menurut mereka, laptop tersebut adalah salah satu laptop terbaik Apple yang pernah diproduksi.
Pada November 2017, pendiri Tumblr Marco Ament juga mengungkapkan ekspresi kekecewaannya terhadap nasib produk MacBook.
Dalam unggahannya di Tumblr, penggagas aplikasi Instapaper dan Overcast itu berujar kalau MacBook terbaik Apple ternyata ada di periode produksi 2012-2015.
Sementara MacBook yang diproduksi 2015 ke atas, menurutnya malah 'gagal' di pasaran.
"MacBook terbaik itu adalah produksi 2012-2015, puncaknya itu ya di 2015. Setelahnya takada lagi," ujarnya seperti dikutip Mashable.
Untuk diketahui, MacBook Pro Retina merupakan salah satu gagasan Steve Jobs sebelum dirinya meninggal dunia pada 2011.
MacBook Pro yang diproduksi pada periode 2012-2015 hadir dengan sejumlah pembaruan signifikan, seperti desain yang ramping, bobot ringan, kinerja cepat, serta hadir dengan port HDMI dan port Thunderbolt.
Adapun MacBook terbaru yang diproduksi mulai 2016 dan seterusnya, hadir dengan desain yang kontras. Seperti apa perubahan yang dibawa?
MacBook Pro Edisi 2016
Lewat acara yang diadakan pada Kamis (27/10/2016), Apple memperkenalkan MacBook Pro edisi 2016.
Laptop ini melenggang dengan wujud baru, desain super ramping, dan tentunya keyboard yang dihiasi panel touchscreen OLED.
MacBook Pro generasi terbaru ini disebut sebagai ‘reinkarnasi’ MacBook Air—laptop Apple dengan dimensi tipis.
Wajar, mengingat dimensi MacBook Pro 2016 benar-benar tipis seperti Air. Bahkan, laptop tersebut juga 17 persen lebih tipis dan 23 persen lebih kecil ketimbang MacBook Pro generasi sebelumnya (untuk versi 13 inci).
Sementara versi 15 inci lebih tipis 14 persen dan lebih kecil 20 persen ketimbang seri pendahulu.
Perubahan drastis yang hadir pada MacBook Pro 2016 adalah munculnya Touch Bar—layar sentuh berpanel OLED yang hadir di atas keyboard laptop.
Apple mengklaim, layar sentuhnya ini dilapisi material sapphire dan menggunakan sensor mutakhir yang didukung chip teranyar Apple T1.
Touch Bar memiliki banyak kegunaan, salah satunya memudahkan untuk melakukan navigasi aplikasi, mengatur pencahayaan dan warna, scrolling, hingga melakukan pembayaran Apple Pay dan memindai sidik jari.
Advertisement
Trackpad Lebih Besar
Selain Touch Bar, MacBook Pro 2016 juga hadir dengan trackpad lebih besar yang didukung teknologi Force Touch.
Layar laptop ini tentu sudah memiliki resolusi tajam, serupa dengan layar Retina MacBook 12 inci yang dirilis pada tahun lalu.
MacBook Pro 2016 hadir dalam dua versi, 13 inci dan 15 inci. Untuk dapur pacu, keduanya menggunakan prosesor generasi ke-6 Intel Core i5/i7.
Ukuran 13 inci akan menggunakan grafis Intel Iris, sementara yang 15 inci memiliki opsi bagi pengguna untuk menggantinya dengan GPU AMD Radeon Pro yang didukung dengan VRAM 4GB.
Selain itu, laptop ini memiliki empat lubang port Thunderbolt 3 yang bisa digunakan sebagai DisplayPort, port USB dan HDMI.
Lubang tersebut juga menjadi tempat pengisian charger pengguna. Sayangnya, port SD Card absen di laptop tersebut.
Sementara untuk daya tahan, dua versi MacBook Pro 2016 bisa bertahan hingga 10 jam.Bagi kamu yang ingin membeli MacBook Pro edisi anyar ini, sebaiknya siap-siap merogoh kocek yang dalam.
Sebab, laptop tersebut masih memiliki harga yang cukup tinggi. Untuk versi ukuran 13 inci, Apple pasang harga mulai dari US$ 1.799 (Rp 23 jutaan).
Sementara, versi 15 inci dipatok mulai dari US$ 2.399 (Rp 31 jutaan). Laptop ini akan tersedia di toko-toko resmi Apple dalam waktu 2-3 minggu lagi.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: