3 Fakta Polisi Tendang Emak-Emak di Minimarket

AKBP Y yang video kekerasannya viral di media sosial merupakan perwira menengah Polda Babel yang bertugas di Polda Babel Direktorat Pengamanan Objek Vital.

oleh Maria Flora diperbarui 13 Jul 2018, 18:27 WIB
Ilustrasi Tindak Kekerasan dan Penganiayaan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi pemukulan seorang pria berkaus oranye dengan tulisan polisi di punggungnya viral di media sosial. Dalam video berdurasi 48 detik itu terlihat wanita berbaju hijau bersimpuh di depannya sambil meminta ampun.

Akibat emosinya yang memuncak, si polisi tetap tak mampu menghentikan penganiayaan tersebut. Bertubi-tubi tamparan hingga tendangan mendarat ke tubuh wanita yang telah tak berdaya itu.

"Diam kamu," ujar si pria tersebut.

Dia juga tampak memukul si ibu dengan menggunakan sendal. Terdengar dia meminta salah seorang di minimarket untuk membawa mereka ke mobil.

Belakangan terkuak, aksi tersebut dilakukan lantaran sang ibu diduga mencuri di minimarket yang ada di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Lantas, siapa sosok pria berkaus oranye bertuliskan polisi tersebut?

Berikut ini sejumlah fakta mengejutkan terkait aksi penendangan pria berkaus kerah jingga dengan tulisan polisi di punggungnya?

 


1. Oknum Y Adalah Seorang Polisi

Ilustrasi kekerasan (iStockPhoto)

Video viral aksi penganiayaan tersebut sampai pula ke Polda Bangka Belitung. Lewat Kabid Humas Polda Bangka Belitung AKBP Abdul Munim, dibenarkan jika kejadian tersebut terjadi di wilayah hukumnya.

Saat ditanya apakah benar pria tersebut salah satu anggota dari kepolisian Bangka Belitung, Munim tidak membantahnya.

Y merupakan perwira menengah Polda Babel yang bertugas di Polda Babel Direktorat Pengamanan Objek Vital.

Aksi penganiayaan yang dilakukan AKBP Y terjadi, Rabu, 11 Juli 2018 sekitar pukul 19.00 WIB.

 


2. Minimarket yang Disatroni Milik AKBP Y

Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Usai videonya viral, belakangan terkuak minimarket yang disatroni seorang ibu dan komplotannya adalah milik polisi berbaju oranye.

Dia datang setelah mendapat laporan lewat telepon dari penjaga minimarket bahwa sekelompok maling mencuri di sana.

Total ada tujuh komplotan pencuri yang datang menggunakan mobil Avanza.

Y sempat menginterogasi salah satu pelaku yang berhasil diamankan. Saat ditanya soal KTP, di mana tempat tinggalnya, dan keempatnya temannya yang berhasil kabur, sang ibu pengutil menjawab tidak tahu.

Hal ini mendadak sontak membuat emosi oknum polisi Y memuncak. Dari situlah awal aksi penendangan dan penamparan tersebut hingga viral di media sosial.

 


3. Jabatannya Dicopot

Ilustrasi penganiayaan

Mengetahui ada anggotanya yang menganiaya seorang ibu, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, geram. Dia langsung memerintahkan untuk mencopot jabatan polisi berpangkat AKBP Y.

Menurut Tito, AKBP Y tidak mencerminkan polisi yang Promoter, yaitu Profesional, Modern dan Terpercaya.

Seharusnya, lanjut Tito, arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan secara eksesif harus dihilangkan pada tubuh kepolisian.

"Oknum AKBP Y tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok polisi sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Hari ini juga Kapolda Bangka Belitung Brigjen Pol Syaiful Zahri harus segera mencopot jabatan anggotanya itu.

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya