Liputan6.com, Jakarta - PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum (Persero) menandatangani Head of Agreement (HoV) dengan Freeport McMoRan Inc dan Rio Tinto. Ini terkait penjualan saham Freeport dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport lndonesia (PTFI) ke Inalum.
Dalam perjanjian tersebut, Inalum akan mengeluarkan dana sebesar US$ 3,85 miliar untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100 persen saham FCX di PT Indocopper lnvestama, yang memiliki 9,36 persen saham di PTFI.
Baca Juga
Advertisement
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, HoA ini merupakan suatu langkah maju dan strategis untuk mewujudkan kesepakatan antara Indonesia, PTFI dan Freeport McMoran, Agustus 2017 lalu.
"Dengan ditandatanganinya Head of Agreement, maka telah dicapai proses divestasi sebagaimana telah dilakukan penandatangan oleh Inalum dan Freeport McMoran," jelasnya.
Selengkapnya seputar penjualan saham Freeport ke Inalum dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:
Skema Pembayaran
Menteri BUMN Rini Sumarno mengungkapkan, Inalum dan Freeport telah menyepakati skema transaksi dan harga tersebut. Sehingga akan dilanjutkan dengan pembentukan perusahaan patungan dengan porsi 51 persen Inalum dan 49 Freeport McMoran, kemudian akan dilanjutkan dengan pembayaran saham.
"Nah ini joint venture kita finalkan, baru kita bayar. Baru deh Pak Jonan keluarin IUPK," Rini menandaskan.
Advertisement
Modal dari 11 Bank
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada 11 bank yang siap memodali Inalum untuk membeli saham Freeport Indonesia. Namun dia belum bisa menyebutkan 11 bank tersebut.
"Ada 11 bank yang siap membantu mendanai transaksi. Belum bisa bicara (bank-nya)," kata Budi, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Menurut Budi, besaran kucuran dana dari perbankan untuk membeli saham seharga USD 3,85 miliar belum ditentukan, namun akan disesuaikan dengan kebutuhan. Sementara, saat ini Inalum memiliki uang sebesar USD 1,5 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Baca Juga