Liputan6.com, Jakarta - AKBP Y, polisi yang menendang ibu-ibu di minimarket melakukan aksinya bukan tanpa alasan. Dia emosi lantaran perempuan itu merupakan salah satu di antara pengutil yang menyatroni toko tersebut.
Tujuh komplotan pencuri memilih melancarkan aksinya di minimarket yang ternyata milik AKBP Y. Alhasil, tiga di antara mereka tertangkap dan langsung diintrogasi di lokasi oleh anggota tersebut.
Advertisement
Kabid Humas Polda Bangka Belitung AKBP Abdul Munim menyampaikan, insiden tersebut terjadi pada Rabu 11 Juli 2018 lalu.
"Saat pemilik Y ada di rumah, dapat telepon dari penjaga toko bahwa pukul 19.00 WIB ada orang masuk toko pura-pura belanja, berombongan berjumlah tujuh orang. Enam masuk toko dan satu menunggu di mobil Avanza. Tiga ketangkap," tutur Munim dalam keterangannya, Jumat (13/7/2018).
Tiga orang yang tertangkap yakni dua ibu-ibu berinisal D (42) dan S (41). Sementara satu lagi merupakan bocah AR (12) yang merupakan anak dari D. Interogasi pun dimulai oleh AKBP Y.
"Saat Y selaku pemilik menanya ibu itu, bilangnya tidak tahu semuanya. KTP tidak ada, tempat tinggal tidak ada. Ditanya empat temannya yang lari, juga tidak tahu," jelas dia.
AKBP Y kemudian naik pitam saat si ibu kalut dalam tangisannya dan meminta ampun. Interogasi yang gagal itu dilanjut dengan tindak kekerasan ke rombongan pencuri.
"Akhirnya AKBP Y terpancing emosi. Karena mereka ramai-ramai maling. Saat yang ketangkap ditanya, bilangnya tidak tahu semua," Munim menandaskan.
Direkam Pengunjung
Aksinya itu direkam oleh sejumlah pengunjung minimarket menggunakan kamera ponsel dan diviralkan lewat sosial media. Bahkan, berita hoaks atas peristiwa itu pun beredar dengan masif di dunia maya.
AKBP Y disebut main hakim sendiri lantaran ponsel milik anaknya jatuh dan rusak setelah disenggol oleh putra si ibu saat berbelanja di minimarket. Tertulis juga imbauan memviralkan video itu agar polisi tersebut segera dipecat.
Sementara itu, kini AKBP Y benar langsung dicopot dari jabatannya sebagai anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Bangka Belitung.
Kapolri Jendral Tito Karnavian yang memerintahkan langsung hal tersebut karena AKBP Y dinilai tidak mencerminkan sikap polisi yang Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement