Liputan6.com, Madrid - Zinedine Zidane terbukti bukan tipikal pelatih yang mata duitan di Real Madrid. Terungkap, seperti dilansir Marca, Zidane rela kehilangan 24 juta euro atau Rp 401 Miliar gara-gara meninggalkan Madrid dua tahun lebih cepat.
Zidane seakan tak membutuhkan uang itu. Dia lebih mementingkan ketenangan dan jauh dari hiruk pikuk sepak bola yang sudah digelutinya sejak awal 2015 lalu bersama Madrid.
Baca Juga
Advertisement
Kini, seperti tampak di akun media sosial miliknya dan anak-anaknya, Zidane banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Dia memilih liburan ke tempat-tempat eksotis untuk menjauhkan diri dari sepak bola.
Zidane ingin menemukan kembali tenaganya yang sempat terkuras di Real Madrid. Dia seperti tak pedulikan lagi uang saat ini.
Bagaimana tidak, dia rela kehilangan pendapatan sebesar 6 juta euro di Real Madrid saat masih menjadi pemain. Sekarang, dia kehilangan 12 juta euro per musim untuk sisa dua tahun kontraknya.
Antisipasi Masalah
Ini merupakan filosofi hidup Zidane. Saat dia tahu kondisi sekelilingnya sudah tidak dalam kondisi terbaik, dia akhiri masa baktinya di Real Madrid.
Zidane juga sudah antisipasi masalah yang mungkin datang. Dia sebenarnya tahu betul masalah yang dihadapi Cristiano Ronaldo karena sudah diberitahu.
Dia meyakini Madrid butuh perubahan di semua level. Karena komitmennya kepada pemain, Zidane tak mau kembali menjadi agen perubahan di Madrid.
Advertisement
Gagal Diyakinkan
Kehilangan Zidane seperti kegagalan besar untuk Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Dia lah yang habis-habisan membujuk Zidane untuk bertahan, setidaknya satu musim lalu.
Namun keputusan Zidane tak bisa diubah. Dan tak ada yang bisa Perez dan juga Jose Angel Sanchez, direktur sport Madrid bisa lakukan untuk mengubah ini.
Komitmennya untuk bertahan tetap dijalankannya. Uang bukan jadi masalah bagi Zidane.