Orang tua wali murid dibawa dengan mobil ambulans karena pendarahan saat protes terkait situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang eror di Gedung Balaikota Tangerang Selata, Jumat (13/07). (Merdeka.com/Arie Basuki)
Orang tua wali murid calon peserta didik baru mendatangi posko SMP 11 di Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Jumat (13/07). Mereka protes karena tidak bisa mengetahui kelanjutan hasil pendaftaran putra-putrinya lewat situs PPDB. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Orang tua wali murid menulis tanda bukti pendaftaran PPDB di posko SMP 11 di Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Jumat (13/07). Mereka protes karena tidak bisa mengetahui kelanjutan hasil pendaftaran putra-putrinya lewat situs PPDB. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Orang tua wali murid menunjukkan aplikasi situs PPDB Kota Tangsel di posko SMP 11 di Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Jumat (13/07). Orang tua wali murid protes karena situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang eror. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Orang tua wali murid menunjukkan aplikasi situs PPDB Kota Tangsel di posko SMP 11 di Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Jumat (13/07). Orang tua wali murid protes karena situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang eror. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Orang tua wali murid menunjukkan tanda bukti pendaftaran PPDB di posko SMP 11 Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Jumat (13/07). Mereka protes karena tidak bisa mengetahui kelanjutan hasil pendaftaran putra-putrinya lewat situs PPDB. (Merdeka.com/Arie Basuki)