Liputan6.com, Jakarta - Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, partainya menawarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden dengan paket 3 in 1. Untuk itu, Demokrat membuka opsi mendukung Joko Widodo, Prabowo Subianto atau membuat poros alternatif di Pilpres 2019.
"Jadi three in one ini lah yang kami tawarkan berkoalisi untuk partai koalisi yang ada. Jadi kami melihat potensi Partai Demokrat sudah jadi game changer di peta koalisi," kata Imelda di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7/2018).
Advertisement
Imelda mengklaim AHY menjadi salah satu figur yang bisa menarik suara pemilih muda di Pilpres 2019. Suara pemilih muda cukup potensial, karena jumlahnya mencapai 40 persen dari seluruh total pemilih.
"Ada 40 persen pemilih pemula, tentu ini salah satu yang menjadi basis pemikiran kami mencalonkan Mas Agus Harimurti Yudhoyono, dan itu juga menjadi salah satu yang kami tawarkan untuk cawapres," terangnya.
Alasan lainnya, Demokrat memiliki Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak lain adalah ayah AHY. Rekam jejak SBY menjadi Presiden RI dua periode plus pengalaman di dunia politik, bisa menjadi daya tawar.
Elektabilitas Tinggi
Selain itu, lanjut Imelda, dari beberapa hasil survei, AHY layak menjadi cawapres karena memiliki elektabilitas tinggi.
"Kami punya anak muda Mas AHY yang punya market sendiri (pemilih), yang kalau dari survei-survei cukup tinggi," ungkapnya.
Demi bisa mengusung AHY, Partai Demokrat terus melakukan komunikasi politik dengan kubu Jokowi dan Prabowo. Serta, membuka peluang poros baru dengan mengajak partai lain untuk bergabung.
"Tiga opsi itu sudah ditentukan dalam sidang Majelis Tinggi, sebuah kontrak politik dalam menentukan capres atau cawapres. Dan di situ ideologi tentu Pancasila basisnya, kedua kesejahteraan rakyat, calon presiden itu pro rakyat dan juga peduli rakyat miskin dan kecil. kemudian ketiga hukum dan keadilan tak tebang pilih," tandas Imelda.
Reporter: Renald Ghiffari
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement