Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Hanura Sutrisno Iwantono mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi punya gaya sendiri untuk berbicara dengan para ketua umum partai politik pendukungnya. Sehingga bisa saja berkomunikasi dengan sendiri-sendiri atau berkumpul.
"Pak Jokowi itu kan punya pola sendiri yang tidak harus ikut pendahulu-pendahulunya. Masing-masing orang punya cara, tentu dengan partai politik Pak Jokowi membangun komunikasi. Tidak mungkin tidak dia lakukan. Tapi cara dia berkomunikasi itu, dia punya cara tersendiri, apakah harus ngumpul terus ngomong, mungkin dia pendekatan satu per satu, kan masih ada waktu juga," ucap Sutrisno di Jakarta, Sabtu (14/7/2018).
Advertisement
Dia menuturkan, tiap orang mempunyai gaya sendiri dalam berkomunikasi politik. Bahkan tak ada aturan soal itu. "Tiap orang punya gaya sendiri karena tidak ada aturan mengenai itu. Kalau itu nyaman, selama ini koalisi oke-oke saja," ungkap Sutrisno.
Dia menuturkan, gaya Jokowi tersebut tak membuat Hanura merasa ditinggalkan. Sebab, Jokowi juga selalu hadir di kegiatan Hanura.
"Bahkan kalau kita undang selalu hadir, dengan Pak Oesman Sapta di beberapa kali kesempatan ketemu. Hubungan-hubungan seperti itu kan komunikasi politik itu kan tidak harus formal, mesti duduk bersama, kemudian ada agenda segala macam, kan tidak harus begitu," kata Sutrisno.
Sehingga dia meminta jangan ada yang mempermasalahkan pola komukasi Jokowi hal ini. Lebih baik mencari solusi yang terbaik.
"Jangan persoalan seperti itu menjadi isu. Kayak masalah pembangunan ekonomi diukur dari harga telur. Jangan begitu lah," tandas Sutrisno.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Cawapres Jokowi
Sebelumnya, Partai Golkar mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk menentukan siapa yang dipilih sebagai calon Wakil Presiden untuk 2019. Namun, mengingatkan agar itu dibahas bersama-sama.
"Yang perlu ditekankan kami sepenuhnya menyerahkan kepada Pak Jokowi siapa calon Wakil Presidennya, yang mempertimbangkan tentu mekanisme partai-partai politik yang telah menyatakan dukungannya kepada Pak Jokowi, itu sama-sama membahasnya," ucap Ketua DPP Golkar Ace Hasan.
Hal ini menyikapi pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu secara intens di Istana Batu Tulis, Bogor.
Terakhir, keduanya bertemu pada Minggu 8 Juli 2018. Pertemuan itu berlangsung hampir dua jam. Keduanya, kerap membahas soal Pilpres 2019. Jokowi sendiri sudah mengantongi nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya.
Megawati mengatakan, pendamping Jokowi itu akan segera diumumkan.
"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati.
Advertisement