Liputan6.com, Jakarta - Keluarga sprinter juara 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia Lalu Muhammad Zohri meminta sorotan publik dikurangi. Keluarga merasa mulai tak nyaman dengan publikasi berlebihan.
"Berhenti sudah, biar dia tidak terganggu," pinta kakak kandung Zohri, Baiq Fazilah kepada merdeka.com di kediamannya, Dusun Karang Pangsor Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Sabtu (14/7/2018).
Advertisement
Kehidupan Zohri menjadi perhatian publik setelah menjadi juara dunia. Kondisi ekonomi keluarga pun mendapat sorotan. Bantuan mengalir dari berbagai pihak.
Keluarga khawatir eksploitasi berlebihan malah berdampak pada prestasi Zohri yang akan datang. Apalagi dalam waktu dekat pelajar SMP 2 Mataram ini akan mengikuti pemusatan latihan untuk Asian Games di Jakarta-Palembang.
Posisi Zohri saat ini masih berada di Finlandia usai naik di tribun juara pertama lomba lari dunia U20 di Finlandia pekan lalu.
Fazilah mengaku belum bisa berkomunikasi dengan adik bungsunya itu. Tapi dia berharap adiknya tidak terganggu dengan ramainya pemberitaan dan informasi yang bertebaran di media sosial soal kondisi rumah dan status yatim piatu.
Harapan Bupati
Harapan sama juga disampaikan Bupati Lombok Utara, Najmul Ahyar soal eksploitasi berlebihan terkait kondisi kehidupan peraih medali di kejuaraan dunia atletik U 20 di Kenya untuk nomor 200 meter tahun 2017 ini.
"Saran saya, lebih arahkan kepada memanfaatkan momentum ini untuk memberi dorongan sebesar-besaranya kepada Lalu Zohri supaya tetap berprestasi," kata Najmul.
Ada manfaat yang menurutnya bisa dipetik dari pengalaman Zohri. Keterbatasan tak menghalangi seseorang meraih prestasi di level dunia.
"Apalagi anak-anak lain yang punya fasilitas lengkap, jadi motivasi untuk prestasi lebih tinggi," jelasnya.
Reporter: Ali Dunga
Sumber : Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement