Terminal Bandara Silangit dan Banyuwangi Bakal Berkonsep LCC

PT Angkasa Pura II mendukung peningkatan jumlah wisatawan dengan mengubah konsep bandara berbiaya murah. Seperti apa?

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Jul 2018, 20:00 WIB
Bandara Internasional Silangit (Rizki Akbar Hasan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) akan menjadikan Bandara Silangit, Siborong Borong dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dengan konsep Low Cost Carrier (LCC) atau berbiaya murah.

Upaya yang akan dilakukan AP II tersebut sebagai wujud mendukung peningkatan jumlah wisatawan untuk bisa mengunjungi tujuan wisata yang melalui dua bandara tersebut.

"Kondisi untuk menggenjot wisatawan kita akan tata lagi Bandara Silangit dan Bandara Banyuwangi akan kita arahkan konsepnya ke LCC Terminal," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Minggu (15/7/2018).

Awaluddin menuturkan, terminal dengan konsep LCC ini akan memiliki fasilitas yang berbeda dengan terminal bandara yang dikelola AP II lainnya. Seperti terbatasnya fasilitas Food & Beverage dan sebagainya.

Dengan begitu, AP II akan mengubah Passenger Service Charge (PSC) di kedua bandara tersebut. Harga tiket yang akan  dijual maskapai bisa lebih murah. "Dengan begitu bisa menarik wisatawan untuk terbang ke dua destinasi itu," tegas dia.

 


Terminal 2 Bandara Soetta Bakal Khusus untuk Maskapai Berbiaya Murah

Selama Musim Mudik, Penumpang di Bandara Soetta Capai 2.8 Juta Orang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sebelumnya, Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno- Hatta, Tangerang juga akan dikonsepkan sebagai terminal khusus maskapai berbiaya murah (Low Cost Carrier/LCC).

Menurut Awaluddin, hanya saja, Terminal 1 akan diperuntukkan maskapai LCC dengan penerbangan domestik dan Terminal 2 untuk maskapai LCC dengan penerbangan domestik dan internasional.

"Sebenarnya untuk Terminal 1 sudah untuk LCC tapi domestik. Kami sedang siapkan untuk menjalankan program sesuai arahan Presiden dan Bu Menteri BUMN dalam menggaet turis, kita akan reposisi Terminal 2 khusus maskapai LCC penerbangan domestik dan internasional," ungkap Awaluddin.

Dia menuturkan, sesuai desain, Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soetta ini sudah cocok untuk LCC Terminal. Hanya saja menurut dia, perlu peningkatan kapasitas mengingat dengan luas saat ini sudah terlalu padat. 

Di Terminal 1 pada 2017 melayani 21 juta penumpang, padahal kapasitas maksimal terminal hanya 9 juta penumpang per tahun. Begitu juga degan Terminal 2 dengan kapasitas maksimal 9 juta penumpang pada 2017 melayani 17 juta penumpang setahunnya.

Sementara, Bandara Soetta pada 2018 ini akan menjalankan konsep LCC Terminal di Terminal 1. Secara bertahap  juga akan diterapkan di Terminal 2 Bandara Soetta. (Yas)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya