PPP: Pertemuan Demokrat dan Sekjen PDIP Bukti Poros Ketiga Sulit Terbentuk

PPP menilai, syarat-syarat dalam kontrak politik Demokrat yang diajukan kepada Jokowi tak ada yang istimewa.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jul 2018, 06:07 WIB
Petinggi Demokrat Agus Hermanto Temui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi menilai, pertemuan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menandakan kader Demokrat mulai realistis bergabung ke koalisi pendukung Joko Widodo. Hal ini karena wacana Demokrat menggagas poros ketiga sulit terbentuk.

"Itu tanda-tanda kawan-kawan dari Demokrat itu mulai realistis karena poros baru yang digagas itu tidak terbentuk juga. Maka ada alternatif selain ke Prabowo juga ke Pak Jokowi," kata Awiek sapaan Baidowi di Jakarta, Sabtu 14 Juli 2018.

Awiek menganggap, SBY adalah tokoh yang selalu memperhitungkan segala sesuatu dengan rasional dan matang. Untuk itu, dia menyebut SBY telah melihat kubu Jokowi memiliki kans kemenangan lebih besar.

"Maka beliau akan melihat kira-kira potensi kemenangan ada di mana share kekuasaannya dapat di mana gitu. Ngapain kita memaksakan calon seseorang yang akhirnya kalah kenapa kita tidak bernegoisasi dengan orang calon yang potensi menangnya besar," tegas dia.

PPP, kata Awiek, menilai syarat-syarat dalam kontrak politik Demokrat yang diajukan kepada Jokowi tak ada yang istimewa. Namun, semua keputusan tergantung kepada Jokowi.

"Kalau kita melihat syarat-syarat yang diajukan oleh Demokrat itu syarat-syarat yang biasa saja, tidak ada yang istimewa dan setiap kontestasi setiap 5 tahun syarat-syarat seperti itu selalu muncul," kata dia.


Koalisi Terbuka

Awiek mengklaim koalisi pendukung Jokowi sifatnya sangat terbuka jika Demokrat ingin bergabung. "Kalau kami di koalisi, semakin banyak bergabung semakin bagus alhamdulillah," tandas Awiek.

Sebelumnya, Agus pertemuan dengan PDIP pada Jumat 13 Juli 2018, tidak akan menjadi pertemuan yang pertama dan terakhir. Menurutnya, partainya akan intens bertemu dengan partai politik lain.

"Saya sampaikan memang saya kunjungan baru sekali ini, pertama kali ini. Dan tentunya kami inginkan kunjungan berikutnya barangkali nanti saat kunjungan Pak Hasto, Hendrawan, dan lainnya, juga kita bisa mengundang bersama-sama di tempat saya dan sebagainya," ucap Agus di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (13/7).

"Tapi yang jelas ini adalah merupakan wacana keinginan bersama kita untuk kita menjaga silaturahmi dan menjaga di dalam memperkuat kerja-kerja kita. Memperkuat daripada apa yang kita laksanakan yang terbaik untuk bangsa dan negara," sambungnya.

 

Reporter: Renald Ghiffari

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya