Sandiaga Pastikan Bangunan Hilang di Kota Tua Bukan Cagar Budaya

Sebuah bangunan di kawasan Kota Tua, Jakarta, rata dengan tanah sejak sebulan lalu.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Jul 2018, 10:00 WIB
Suasana kawasan pedestrian Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (11/7). Proyek revitalisasi Kali Besar itu telah diresmikan dan dibuka untuk umum oleh Wakil Gubernur Sandiaga Uno akhir pekan lalu. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah bangunan di kawasan Kota Tua, Jakarta, rata dengan tanah sejak sebulan lalu. Bangunan itu adalah gudang yang diapit cagar budaya Restoran Galangan Kapal VOC dan Restoran Raja Kuring di Jalan Tongkol, Penjaringan, Jakarta Utara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan bangunan yang roboh bukan bagian dari cagar budaya.

"Itu tidak bagian dari cagar budaya, sekarang lagi diteliti itu bagian dari gedung di antara cagar budaya," kata Sandi di kawasan Koja, Jakarta Utara, Minggu (15/7/2018).

Sandiaga mengatakan, timnya masih meneliti penyebab robohnya gudang itu. Namun, hasil penelitian sementara bangunan itu roboh karena faktor usia dan kurangnnya perawatan.

"Jadi sekarang tim ahli sedang menekuni karena rubuhnya diakibatkan tentunya usia juga perawatan, kita harapkan jangan mengubah tekstur dan kontur Kota Tua, karena ini yang sedang ingin kita revitalisasi ke depan," jelas Sandi.

 


Bukan Kesengajaan

Sandiaga Uno memastikan robohnya gedung itu bukan karena kesengajaan atau dirobohkan.

"Bukan dirobohkan memang keadaannya roboh karena usia dan perawatan," Sandi menegaskan.

Sementara itu, Managing Director Konsorsium Kota Tua Jakarta, Eddy Sambuaga saat dikonfimasi Liputan6.com mengaku belum mengetahui terkait hilangnya satu bangunan di Kota Tua.

Dia juga belum dapat memastikan apakah bangunan yang rata dengan tanah itu termasuk cagar budaya atau bukan.

"Saya mesti cek dulu ya, soalnya bangunan ada banyak," ujar Eddy, Minggu (15/7/2018).

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya