Liputan6.com, Bandung - Kebakaran besar melanda Pasar Gedebage, Kota Bandung sekitar pukul 00.40 WIB dini hari pada Minggu, 15 Juli 2018. Pihak pengelola pasar menaksir kerugian mencapai Rp 4,5 miliar.
Kepala Pasar Gedebage M. Rizal Faisal mengatakan saat ini pihaknya masih mendata jumlah ratusan kios yang terdampak kebakaran.
Baca Juga
Advertisement
"Saat ini baru terdata sebanyak 116 kios dan 147 PKL yang menjadi terdampak kebakaran. Sampai pukul 15.00 WIB, jumlah yang sudah masuk pendaftaran sebanyak 28 orang, dengan taksiran Rp 4,5 miliar," kata Rizal saat dihubungi Liputan6.com.
Rizal memprediksi jumlah pedagang yang terdampak lebih banyak dari data kios yang terdaftar. Sebab, menurutnya satu kios di Pasar Gedebage ini bisa ditempati lebih dari satu penjual.
"Kalau yang tertera di kita ada 116 kios, tapi kenyataan di lapangan ada satu kios dipakai dua hingga ada yang dipakai tiga," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya membuka posko pengaduan bagi pedagang yang kiosnya terdampak kebakaran.
"Kita baru buka posko pengaduan jam 9 pagi tadi. Sudah disampaikan kepada pedagang, kita buka posko pengaduan terkait siapa pemilik yang terkena dan berapa perkiraan kerugiaan," kata Rizal.
Kebakaran di pasar induk tersebut terjadi diduga akibat hubungan arus pendek di los 4. Saksi mata langsung melaporkan kejadian melalui Panggilan Darurat 022-113.
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung langsung mengerahkan sebanyak 19 unit armada untuk memadamkan dan mengevakuasi. Dalam kejadian tersebut juga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Imbauan untuk Pedagang
Sementara, Kepala UPT Bandung Timur, M. Yusuf Hidayat mengungkapkan pihaknya telah mengisolasi agar api tidak merambat ke bangunan lain.
"Dari semalam kita melakukan isolasi jangan sampai merambat ke bangunan lain," ujar Yusuf.
Api tersebut meluluhlantakkan kios di los 3, 4, 5, dan 6 di Pasar Gedebage. Selain itu, 1 unit mobil Mitshubishi Colt 2008 atas nama H. Ade juga hangus tak bersisa.
"Ada juga beberapa motor dan mobil yang belum teridentifikasi (pemiliknya)," ujar Yusuf.
Yusuf pun mengimbau kepada para pedagang agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Ia mengingatkan untuk tidak menyambungkan aliran listrik saat kios ditinggalkan.
"Hati-hati apabila meninggalkan kios-kiosnya. Aliran listrik jangan sampai tersambung, saklar-saklar tidak dimatikan," imbaunya.
"Jangan meninggalkan bakar sampah sedikitpun karena sekarang musim sangat panas, cuaca kering," tambah Yusuf.
Advertisement