Liputan6.com, Jakarta Memasuki bulan haji tentu menjadi suatu euforia tersendiri bagi umat muslim di Indonesia. Tidak sedikit umat muslim akan berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan kewajiban rukun Islam kelima itu. Selain itu, banyak dari mereka yang ingin merayakan lebaran haji di tanah suci.
Jemaah haji yang akan diberangkatkan tentu perlu persiapan yang matang, terlebih lagi dari segi kesehatan. Hal tersebut juga menjadi perhatian oleh Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek.
Advertisement
"Cek kesehatan secara rutin penting dilakukan jauh sebelum hari keberangkatan agar kondisi kesehatan terjaga," Kata Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek saat dikonfrimasi, mengutip Sehat Negeriku, Senin (16/7/2018).
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia, berikut beberapa hal yang diungkapkan Menteri Kesehatan di Gedung Instalasi Bedah Sentral, RS. Ortopedi Prof.Dr.R.Soeharso, Surakarta.
1. Menteri Kesehatan Anjurkan Jemaah Haji Cek Kesehatan
Agar dapat melakukan ibadah haji dengan baik diperlukan upaya dari jemaah haji tersendiri untuk cek kesehatan sebelum berangkat haji secara rutin. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya atau tindakan preventif. Selain itu, kondisi sebagian besar jemaah haji indonesia yang memiliki risiko tinggi seperti hipertensi dan diabetes melitus menjadi alasan juga agar cek kesehatan secara rutin.
2. Kementerian Kesehatan Kirim Tim Preventif Promotif untuk Jemaah Haji
Tim preventif promotf yang dipersiapkan kemenkes bertujuan untuk selalu mengingatkan jemaah haji tentang kesehatannya. Hal tersebut diharapkan agar jemaah haji tidak mengalami heatstroke yang dapat memicu komplikasi mematikan atau menyebabkan kerusakan pada otak.
Saksikan juga video menarik berikut:
3. Kementerian Kesehatan Kirim Tim Gerak Cepat (TGC)
Tim Gerak Cepat ini bertugas untuk menindaklanjuti jemaah haji bila terjadi kegawatdaruratan.
4. Menyediakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk Jemaah Haji Indonesia di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)
Selain tim yang disediakan oleh kemeterian kesehatan untuk memfasilitasi jemaah haji Indonesia, terdapat fasilitas pelayanan kesehatan yang disediakan di tiga kota, yaitu Jeddah, Mekah, dan Madinah.
5. Kemeterian Kesehatan Pekerjakan Tenaga Kesehatan Musiman di Arab Saudi
Tenaga kesehatan tambahan diharapkan dapat banyak membantu terutama pada saat wukuf. Jadi, apabila ada jemaah haji yang terbaring di Rumah Sakit dapat tetap menjalankan wukuf yang dibawa oleh tim ke Arafah.
Penulis: Jihan Khaldaf.
Advertisement