Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam survei The Initiative Institute bertajuk "What the Elites Want?" dianggap paling cocok jadi cawapres periode 2019-2024. Prabowo berada pada indeks 0,56 artinya di tingkat keterpilihan sedang.
Posisi yang sama ditempati Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy dengan indeks 0,56. Disusul Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar 0,53.
Advertisement
Berikutnya diisi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pada indeks 0,53. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto di 0,51. Ketua Umum Partai Nasional Demokrasi Surya Paloh pada indeks 0,52, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra 0,45.
"Ini berdasarkan klaster Ketum Partai. Nah menariknya, kalau kita lihat di antara Romi dan Cak Imin ternyata Romi unggul tipis kelayakan untuk jadi wapres dibandingkan dengan Cak Imin," kata CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/7/2018).
Romi Vs Cak Imin
Airlangga menjelaskan, ada dua hal yang mengakibatkan Romi unggul dari Cak Imin. Pertama, Romi kerap berargumentasi di media terkait dengan Islam ramah dengan kalangan milenial. Kedua Romi bisa menggabungkan isu disrupsi ekonomi tentang problem-problem ekonomi dengan kreatifitas milenial.
"Kedua hal tersebut kalau kita cek di google soal Islam dan milenial, kemudian ekonomi dan milenial ternyata Romi lebih aktif tampil menyuarakan isu-isu tersebut dan lebih argumentatif dibandingkan Cak Imin," jelasnya.
Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga ini mengatakan, meskipun Cak Imin sudah mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi kalangan elite menilai Romi lebih cocok jadi cawapres.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement