Harga Telur Ayam Masih Tinggi

Harga telur masih tinggi di kisaran Rp 28 ribu-Rp 29 ribu per kilogram (kg).

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Jul 2018, 12:00 WIB
Erman (28), pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Maulandy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Harga telur ayam di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, belum mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pekan lalu. Harga telur ayam masih tetap tinggi di kisaran Rp 28 ribu-Rp 29 ribu per kilogram (kg).

Erman (28), seorang pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama mengatakan, telur ayam masih tetap tinggi atau belum mengalami penurunan meskipun pasokan dari pihak pengepul cukup banyak.

"Telur ayam sekarang stabil Rp 29 ribu per kg. Sudah seminggu segitu. Permintaannya lagi banyak, jadi disediain banyak juga dari pemasok," terang dia kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (16/7/2018).

Senada dengan Erman, Mifthaludin (20) yang juga menggelar lapak di pasar yang sama menyampaikan, kenaikan harga telur ayam yang ditawarkannya sudah terhenti sejak satu pekan lalu.

"Stabil sudah seminggu, Rp 28 ribu per kg. Tadinya sih terus naik bertahap," ungkap dia.

Beda cerita dengan apa yang dialami komoditas telur lainnya yang justru mengalami lonjakan harga. Erman menceritakan, telur ayam kampung dan telur bebek yang ia jual masih terus meninggi dalam beberapa hari terakhir.

"Kalau telur ayam kampung tadinya Rp 2.200 (per butir) jadi Rp 2.500 (per butir). Sudah dua hari terus naik. Kalau telur bebek tadinya Rp 2.500 (per butir) jadi Rp 3.500 per butir, sudah semingguan naiknya," tuturnya.

Penanjakan harga jual pun dialami telur puyuh yang Erman tawarkan. Dia menyatakan, harganya telah naik sejak sepekan lalu, dari Rp 29 ribu per kg menjadi Rp 32 ribu per kg.

Sedikit berbeda dengan Erman, Mifthaludin menyampaikan, telur kampung yang dijual di tempatnya belum ditimpa kenaikan harga. "Telur ayam kampung stabil Rp 2 ribu per butir," akunya.

Namun demikian, ia harus mengakui bilamana harga telur bebek dan telur puyuh yang ditawarkannya jadi lebih mahal sejak satu pekan terakhir.

"Telur bebek Rp 3 ribu per butir, tadinya Rp 2.800 (per butir). Telur puyuh Rp 32 ribu per kg, tadinya Rp 29 ribu (per kg). Sudah semingguan naiknya," pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Strategi Mendag Tekan Harga Telur Ayam

Pekerja memilih telur ayam diagen, Jakarta, Senin (27/3). Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat menilai pemerintah lamban mengatasi kondisi kelebihan pasokan ayam hidup dan telur, menyebabkan harga jatuh di tingkat peternak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 Harga telur ayam di berbagai daerah terus naik akhir-akhir ini. Kenaikan tertinggi di DKI Jakarta terjadi di Pasar Pesanggrahan sebesar Rp 30.000 per kilogram (Kg). Demikian dikutip dari infopangan.jakarta, Rabu, 11 Juli 2018.

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, mengatakan kenaikan harga telur dipicu melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tembus 14.300. Hal ini kemudian berdampak pada kenaikan pakan ayam.

"Harga pakan naik karena dolar AS ya. Nanti kita akan duduk bersama-sama dengan penjual pakan, berapa Anda untungnya. Dengan kenaikan ini berapa, bagaimana?" ujar dia di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Enggartiasto mengatakan dia sudah bertemu dengan asosiasi perunggasan agar harga telur bisa sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi). HET telur menurut Kementerian Perdagangan sebesar Rp 22.000 per kg. 

"Kita sudah bicara dengan Pinsar (Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat). Alasannya ya bahwa yang pertama pakannya naik. Kemudian doc (day old chicken-red) dia juga naik baik harga beli pakannya meningkat. Solusinya nanti," ujar dia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya