Liputan6.com, Jakarta - Olivier Giroud memang sukses mengantarkan Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018. Namun Giroud sendiri bermain buruk dalam laga final menghadapi Kroasia yang berlangsung pada Minggu (15/7) malam WIB.
Di final, Giroud, kembali dimainkan pelatih Didier Deschamps sebagai starter. Ia bermain selama 81 menit hingga akhirnya digantikan gelandang serang Olympique Lyon, Nabil Fekir.
Baca Juga
Advertisement
Sepanjang pertandingan, Giroud berhasil memenangi enam duel bola udara. Namun, striker Chelsea itu tidak melepaskan satu pun upaya untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Kegagalan Giroud melakukan tembakan ke gawang yang berujung gol ke gawang Kroasia, melanjutkan catatan minor pemain berusia 31 tahun selama tampil di Piala Dunia besama Prancis.
Statistik mencatat Giroud sudah melakukan 13 upaya untuk membobol gawang lawan selama 465 menit penampilannya di lapangan. Namun, tidak satu pun dari upaya tersebut yang mengarah ke gawang dan menjadi gol pertama Giroud di tanah Rusia.
Catatan terbaik Giroud di turnamen ini terjadi saat timnas Prancis mengalahkan Argentina 4-3 pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, 30 Juni 2018. Di laga tersebut, Giroud menyumbang satu- satunya assist di turnamen ini.
Tak Peduli
Sebelumnya, Giroud mengungkapkan tidak peduli soal gol apabila Les Bleus berhasil meraih gelar Piala Dunia.
"Saat Prancis menjadi juara tahun 1998, (Christophe) Dugarry mencetak satu gol dan (Stéphane) Guivarc'h tidak mencetak gol. Jika kami jadi juara Piala Dunia dan saya tidak mencetak gol, saya sama sekali tidak masalah," ucap striker jangkung timnas Prancis, beberapa waktu lalu.
Prancis sendiri keluar sebagai juara Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2. Empat gol dari Prancis terjadi karena gol bunuh diri Mario Mandzukic dan gol penalti Antoine Griezmann ditambah dua gol Paul Pogba dan Kylian Mbappe.
Kroasia sempat membuat kedudukan menjadi imbang di menit 28 lewat Ivan Perisic. Namun hingga babak selesai, Kroasia hanya bisa mencetak dua gol.
Sumber: bola.net
Advertisement