Liputan6.com, Yogyakarta - Kemajuan teknologi memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu dampak negatif yang jarang disadari adalah iritasi mata ringan, seperti mata kering.
Munculnya iritasi mata ringan ini kerap disepelekan. Padahal, jika dibiarkan dalam waktu lama, bisa mengusik kenyamanan karena pandangan jadi terganggu.
Iritasi mata ringan seperti mata kering bisa terjadi karena mata terpapar layar televisi dan gadget setiap hari. Pasalnya, Layar TV dan gawai memancarkan sinar bergelombang tinggi atau blue light yang dapat mengurangi kualitas penglihatan mata jangka panjang.
Baca Juga
Advertisement
Rata-rata orang menghabiskan waktu sembilan jam per hari untuk menatap gadget atau televisi.
"Mata kering bisa dilihat dari jumlah kedipan mata yang intensitasnya berkurang sekitar separuh," ujar Damara Andalia, dokter spesialis mata, dalam jumpa pers Buka Mata Nonton Bola yang digagas oleh Insto, di Yogyakarta, Minggu, 15 Juli 2018.
Ia membagi tips mengatasi keluhan mata kering. Pertama, mengistirahatkan mata setiap 20 menit sekali. Caranya, fokus melihat sebuah objek berjarak 20 kaki selama 20 detik.
Kedua, meneteskan obat tetes mata yang berfungsi mengatasi kekeringan pada mata ketika mata mulai mengalami gejala mata kering. Ketiga, rajin minum air putih agar tubuh terhidrasi dari dalam dan mencegah mata kering.
Kampanye Lewat Nonton Bola
Buka Mata Nonton Bola merupakan kampanye yang dilakukan Insto untuk mengedukasi pecinta bola. Mereka diberi informasi menonton TV dan menggunakan gadget dalam waktu lama bisa menyebabkan mata kering.
"Masih banyak orang mengabaikan iritasi mata ringan," ujar Weitarsa Hendarto, Vice President Consumer Healthcare And Wellness and International Operations Combiphar.
Ia memaparkan fakta sejumlah penelitian soal iritasi mata. Sembilan dari 10 orang mengalami iritasi mata ringan. Akan tetapi, hanya satu dari sembilan orang yang menggunakan tetes mata ketika iritasi.
Terkait mata kering, prevalensinya meningkat jadi 30 persen pada 2017. Artinya tig dari 10 orang mengalami mata kering.
"Orang kerap tidak menyadari gejalanya dan baru sadar ketika mata sudah merah," ucap Weitarsa.
Acara puncak Buka Mata Nonton Bola diadakan di Yogyakarta lewat nonton bareng final Piala Dunia 2018. Sebanyak 3.000 orang datang dan bergabung di acara ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement