Nasdem Bantah Beri Rp 2 Miliar ke Artis untuk Gabung Partai

Partai Nasdem tidak membayar atau pun tidak menarik biaya dari siapa pun, termasuk artis.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 17 Jul 2018, 06:03 WIB
Ketua Bapilu NasDem, Effendy Choirie bersama fungsionaris partai mendaftarkan bakal calon anggota legislatif untuk Pemilu 2019 di kantor KPU RI, Jakarta, Senin (16/7). Nasdem mendaftarkan 575 orang dari 80 dapil DPR RI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate membantah isu yang menyebut partainya membayar artis sebesar Rp 2 miliar untuk menjadi bagian dari partainya. Johnny pun kaget ketika mendengar adanya kabar itu.

"Hah? Banyak banget itu. Enggak ada. Kasih saya saja, kumpulin sini, banyak amat," ujar Johnny di Kantor KPU, Jakarta, Senin (16/7/2018).

Beredarnya isu itu terkait dengan posisi Lucky Hakim di Fraksi PAN yang telah digantikan dengan kader lain dan sudah lakukan PAW (Pengganti Antar Waktu). Atas kepindahan tersebut Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menuding Lucky pindah ke Nasdem karena diberi uang dengan DP Rp 2 miliar.

Johnny menegaskan, Partai Nasdem tidak membayar dan tidak menarik biaya dari siapapun yang menjadi caleg partainya, termasuk dari kalangan artis.

"Kamu kali aja berapa triliun itu. Nasdem menerapkan politik tanpa mahar. Kami tidak menarik biaya dari calon," ucap dia.

Menurut dia, justru Partai Nasdem memfasilitasi mereka. Contohnya untuk hal-hal yang umum seperti atribut. "Juga memfasilitasi mereka bagaimana berpolitik yang murah dan efisien," kata Johnny.

 

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:


Tak Cukup dengan Popularitas

Meski begitu, Johnny tidak menampik bahwa artis memiliki popularitas yang tinggi untuk dicalonkan sebagai wakil rakyat. Tetapi faktor pamor tinggi tidak lah cukup. Karena masih dibutuhkan kerja politik sehingga memiliki basis elektoral yang tinggi.

"(Jadi) masih panjang, jangan di tarik garis lurus," imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya