Menpar Harap Golf Jadi Sport Tourism di Indonesia

WIGT resmi dibuka, Menpar targetkan sport tourism sumbang 250 ribu wisman.

oleh Cahyu diperbarui 17 Jul 2018, 10:00 WIB
WIGT resmi dibuka, Menpar targetkan sport tourism sumbang 250 ribu wisman.

Liputan6.com, Jakarta Wonderful Indonesia Golf Turnamen (WIGT) resmi digelar. Peresmian ini ditandai dengan pukulan pertama atau shotgun bola asap oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. WIGT dilaksanakan di Royale Golf Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (14/7/2018).

Event yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tersebut diharapkan mampu mempromosikan golf sebagai bagian dari sport tourism. Ajang ini pun diharapkan bisa mendatangkan 250 ribu wisatawan mancanegara (wisman).

“Golf merupakan bagian dari sport tourism. Proyeksi Kemenpar, sport tourism berkontribusi sebesar 1,25 persen dari 20 juta wisman atau sekitar 250 ribu wisman, dengan devisa sebesar 250 juta dollar,” ujar Arief.

Menurutnya, golf sebagai sport tourism memiliki keunggulan, yaitu bisa dilakukan sepanjang tahun karena tidak terlalu terkendala dengan cuaca. Untuk mengidentifikasi golf sebagai sport tourism, terdapat empat unsur yang diperhatikan, yaitu 4P (Product, Promotion, Price, Place).

“Untuk Indonesia, product sudah bagus, price competitiveness terbaik, place juga sangat bagus. Apalagi, dengan pembuktian dari Travel+Leisure yang menyatakan Jawa, Bali, Lombok sebagai The Best Islands in the World. Untuk golf sport tourism, aspek promotion yang perlu dimaksimalkan dengan mengunggulkan aspek 3P yang sudah ada,” ucap Arief.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana, juga menyambut baik kegiatan tersebut.

“Indonesia memiliki banyak sekali padang golf yang indah, yang sangat bisa dimanfaatkan untuk menjaring wisatawan mancanegara. Event sport tourism memang strategi yang tepat untuk mendatangkan wisman dalam jumlah masif,” kata dia, didampingi Kabid Area I Kemenpar Wawan Gunawan.

Wawan Gunawan menambahkan, Asosiasi Golf Asia Pasific pernah memberikan penghargaan buat Indonesia terkait golf.

“Pada November 2017 lalu, Kabupaten Bogor di Jawa Barat ditetapkan menjadi destinasi golf terbaik di Asia Pasifik atau Best Golf Destination In Asia Pacific dari Asosiasi Golf Asia Pacific. Ini bukti jika apa yang kita miliki memang berkualitas,” ujarnya.

Ketua Penyelenggara WIGT 2018, Bagus Kartika, mengatakan bahwa turnamen tersebut menampilkan tema “Indonesian Mountain and Highland Tourism”. Sebab, sebagai olahraga rekreasi, golf memiliki daya yang kuat dalam menarik wisatawan.

“Ada lapangan golf berskala internasional yang menarik bagi para pegolf untuk bermain dan bertanding di Indonesia dengan pemandangan khas pegunungan yang indah,” ucap Bagus.

Sebagai olahraga rekreasi, golf telah menunjukkan potensinya untuk menarik wisatawan, terutama mancanegara. Potensi ini akan meningkat secara signifikan, terutama bila golf dikombinasikan dengan perjalanan ke destinasi pegunungan dan dataran tinggi di Indonesia.

“Kami berharap kegiatan ini akan menginspirasi para pelaku industri pariwisata, khususnya menciptakan paket tour golf serupa untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia,” kata Bagus.

WIGT akan digelar dalam tiga kategori, yaitu A, B, dan C Ladies Flight. WIGT 2018 juga mempromosikan sejumlah destinasi wisata gunung dan dataran tinggi, di antaranya Gunung Bromo dan Kawah Ijen di Jawa Timur, Danau Toba dan Bukit Tinggi di Sumatera, Danau Kalimutu di Nusa Tenggara Timur, serta Gunung Merapi di Yogyakarta.

Sebagai kegiatan amal, dana yang terkumpul dari turnamen golf ini nantinya akan digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Kegiatan sosial yang berhubungan dengan industri pariwisata.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya