Legenda Persib Soroti Penampilan Pemain Muda Timnas Indonesia

Adeng Hudaya menyebut pemain muda Persib harus bisa membuktikan kualitasnya

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2018, 22:30 WIB
Pemain Persib terus berlatih menyongsong Liga 1 (Kukuh Saokani)

Liputan6.com, Jakarta Legenda Persib Bandung, Adeng Hudaya, menyoroti penampilan pemain muda yang membela klub berjuluk Maung Bandung. Pemain era 80-an ini banyak memberikan masukkan untuk pemain muda.

Adeng Hudaya, mendorong para pemain muda untuk membuktikan kualitasnya agar bisa menempati posisi skuat utama dalam tim.

"Jangan bangga menjadi pemain Persib Bandung, tapi duduk di bangku cadangan. Bagaimana caranya harus benar-benar menunjukkan kesungguhan kepada pelatih," ujar Adeng di Bandung, Senin (16/7/2018), seperti dilansir Antara.

Adeng mengatakan, para pemain muda harus menunjukkan keseriusan tak hanya saat pertandingan resmi, namun ketika menjalani latihan.

Adeng melihat, pada sesi latihan para pemain muda jarang menunjukkan keseriusan, padahal sesi tersebut dapat menjadi acuan pelatih untuk menentukan pemain inti yang akan bertanding.

"Seharusnya saat latihan semangatnya sama seperti ketika bertanding. Memberikan seluruh kemampuannya, jangan hanya leha-leha karena dianggap latihan semata," kata dia.


Pemain Besar

Pemain Persib Bandung Gian Zola (Kukuh Saokani)

Ia juga menyoroti penampilan pemain muda Persib, Gian Zola. Menurutnya, Zola memiliki potensi untuk menjadi pemain besar di Indonesia.

Pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2018, Zola bukan pilihan utama pelatih Mario Gomez. Ia hanya beberapa kali main sebagai pemain pengganti.

Agar mendapat kesempatan bermain, Adeng meminta Zola untuk serius saat latihan maupun profesional saat di luar lapangan.

"Zola bakal jadi bintang, tapi kalau tidak dimainkan tidak akan ada perkembangan," kata dia.


Gaya Bertarung

Gelandang sayap Persib Bandung, Febri Hariyadi (Liputan6.com / Kukuh Saokani)

Tak hanya Zola, pemain muda lainnya Febri Hariyadi juga ikut mendapat masukan dari Adeng. Ia meminta Febri untuk mengembangkan permainanya, terlebih gaya bertarung pemain sayap tersebut sudah mulai terbaca oleh lawan.

"Febri cuma bakal segitu-segitu saja, karena orang sudah tahu Febri bisa berlari saja. Ada perbedaan dengan Ghozali Siregar yang lebih punya nilai plus memberikan umpan-umpan yang bagus, ditunjang pemain depan kita sekarang tinggi-tinggi," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya