Liputan6.com, Jakarta Kehadiran kolang-kaling pada kolak membuat sajian tersebut makin nikmat. Tekstur kenyal Arenga pinnata ini membuat sensasi tersendiri di lidah.
Kolang-kaling umumnya berwarna transparan dan berukuran mendekati uang logam.
Advertisement
Kolang-kaling dibuat dari biji pohon aren yang direbus selama beberapa waktu, dan setelahnya direndam dengan larutan air hingga mengalami proses fermentasi. Nah, hasil dari proses tersebutlah yang kemudian diperdagangkan di pusat-pusat perbelanjaan.
Selain rasanya yang khas dan segar, buah ini juga dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan. Apa saja keuntungan mengonsumsinya?
Memperlancar sistem pencernaan
Karena memiliki kandungan serat yang tinggi, kolang-kaling dapat membantu memperlancar sistem pencernaan. Dengan begitu, sulit buang air besar atau konstipasi dapat dihindari.
Selain itu, mengonsumsi kolang-kaling dapat membantu proses pengeluaran zat beracun dari saluran pencernaan.
Saksikan juga video menarik berikut:
Menunjang metabolisme tubuh
Kolang-kaling dipercaya memiliki kandungan berbagai mineral, di antaranya zat besi, zink, kalium, dan kalsium. Berbagai mineral tersebut bermanfaat dalam membantu proses metabolisme yang berlangsung di dalam sel-sel tubuh. Alhasil, tubuh akan memiliki jumlah energi serta kebugaran yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Menjaga kekuatan tulang
Kolang-kaling juga merupakan sumber kalsium yang baik bagi tubuh. Kalsium dapat menjaga kesehatan tulang serta memperkuatnya, sehingga membantu mencegah osteoporosis.
Mencegah dehidrasi
Kandungan air dan serat yang tinggi, ditambah dengan sederet vitamin dan mineral yang dimilikinya, membuat kolang-kaling baik untuk membantu mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh. Dengan makan kolang-kaling yang menyegarkan, hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Membantu mencegah anemia
Di antara berbagai mineral yang terdapat pada kolang-kaling, zat besi adalah salah satunya. Zat besi merupakan komponen dari hemoglobin, yang berfungsi untuk memastikan pasokan oksigen ke berbagai jaringan tubuh melalui sirkulasi darah. Jumlah zat besi yang cukup dalam tubuh dapat mencegah terjadinya anemia.
Teksturnya yang kenyal serta kesegarannya juga membuat kolang kaling menjadi salah satu pilihan yang tepat sebagai pelengkap hidangan manis. Inilah yang membuat kolang kaling identik dengan makanan yang manis-manis, misalnya kolak.
Namun, ingatlah untuk tidak makan kolang kaling secara berlebih. Apalagi kolang kaling sering dimasukkan ke dalam kolak dan sup buah yang serbamanis.
Terlalu banyak menyantap makanan manis bisa memperbesar risiko Anda mengalami kegemukan dan obesitas. Jadi, jika Anda ingin mendapatkan manfaat yang maksimal dari kolang kaling, batasilah konsumsinya serta tak lupa untuk melakukan pola hidup sehat lainnya.
Penulis: dr. Nitish Basant Adnani BMedSc
Sumber: Klikdokter.com
Advertisement