Dua penyusup menerobos memasuki lapangan pada pertandingan sepak bola final Piala Dunia 2018, Prancis melawan Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow (15/7). Penyusup diketahui merupakan grup band punk Rusia, Pussy Riot. (AP Photo / Thanassis Stavrakis)
Aktivis politik Rusia, Nadya Tolokonnikova (kiri) dari kelompok feminis band musik punk Pussy Riot tampil dalam Festival musikl Meksiko Vive Latino di Foro Sol, Mexico City (18/3). (AFP Photo / Pedro Pardo)
Musisi group band punk Pussy Riot, Maks, Nastya, Anastasia Ashitkova, Maria Alyokhina dan Kyril Kanstansinau foto bersama sebelum tampil di Teater Fonda, California, (12/3). Mereka tampil membawakan Spring Revolution. (AFP Photo / Valerie Maco
Musisi group band punk Pussy Riot, Maks, Nastya, Maria Alyokhina dan Kyril Kanstansinau tampil membawakan Spring Revolution di Teater Fonda, di Hollywood, California, (12/3). (AFP Photo / Valerie Macon)
Aktivis politik Nadya Tolokonnikova (kanan), dan musisi group band punk Pussy Riot, Oliver Lansley saat sesi pemotretan di Galeri Saatchi, London (11/11). (AFP Photo / Chris J Ratcliffe)
Group band punk Pussy Riot tampil pada tur musik live Amerika Utara di Subterranean, (6/3). Tur musik mereka dihentikan di Portland, Seattle, Los Angeles, Boston dan kota-kota lainnya. (Scott Olson / Getty Images / AFP)
Musisi Nadya Tolokonnikova (kiri) dan Sacha Adler (kanan) dari group band punk Pussy Riot memberikan keterangan pers pada festival musik Belanda Zwarte Cross, Lichtenvoorde, (23/7). (AFP PHOTO / ANP / Vincent Jannink)
Petugas keamanan menarik penyusup wanita pada pertandingan sepak bola final Piala Dunia 2018, Prancis melawan Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow (15/7). Penyusup diketahui merupakan grup band punk Rusia, Pussy Riot. (AP Photo / Martin Meissner)