Piala Dunia 2018: Deschamps Diabadikan Jadi Nama Stasiun KRL Prancis

Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 usai kalahkan Kroasia

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2018, 22:50 WIB
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, diangkat anak asuhnya usai menjuarai Piala Dunia dengan mengalahkan Kroasia pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018). Prancis menang 4-2 atas Kroasia. (AP/Francisco Seco)

Liputan6.com, Jakarta - Didier Deschamps sukses membawa Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 di Rusia. Deschamps merupakan satu dari tiga orang sepanjang sejarah Piala Dunia, yang mampu memenangi trofi sebagai pelatih dan pemain. Ia pernah membantu timnya memenangi gelar pertama di turnamen akbar ini pada 1998.

Untuk merayakan kesuksesannya menjuarai Piala Dunia 2018, satu stasiun kereta api listrik (KRL) bawah tanah akan dinamai dengan nama Deschamps. Dan, penyair Victor Hugo akan harus berbagi slot memorialnya di peta transportasi Paris dengan kiper sekaligus kapten tim nasional Prancis.

Ketika "Les Bleus" pulang dengan trofi Piala Dunia 2018 pada Senin (16/7/2018), otoritas transportasi ibukota Prancis RATP mengatakan pihaknya telah mengganti nama enam stasiun KRL bawah tanah sebagai wujud penghormatan.

Satu stasiun, Notre-Dame des Champs, sekarang akan disebut Notre Didier Deschamps, sebagai penghargaan kepada sang pelatih.


Parade

Stasiun Victor Hugo kini akan dinamai Victor Hugo Lloris, mengacu kepada kapten merangkap kiper Hugo Lloris. Stasiun Bercy akan menjadi "Bercy Les Bleus," dekat dengan "Merci (terima kasih) Les Bleus."

"Les Bleus" pulang pada Senin dari negara tuan rumah Piala Dunia Rusia untuk merayakan kemenangan mereka dengan parade di Champs Elysees.


Jersey Timnas Prancis

Pada salah satu sisi jalan itu, salah satu perhentian KRL lainnya yang bernama "Charles de Gaulle - Etoile" dinamai ulang menjadi "On a 2 a toiles," mengganti nama pemimpin masa perang dengan tulisan yang berarti "Kami memiliki dua bintang," masing-masing satu bintang untuk keberhasilan menjuarai Piala Dunia.

Sementara itu, permintaan jersey Timnas Prancis melonjak drastis. Polisi bahkan mendesak massa untuk menjauh dari depan toko Nike di Champs Elysees pada Senin pagi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya