Ketagihan Pil Pelangsing Selama 7 Tahun, Berat Badan Wanita Ini Naik Drastis

Bukannya berat badan yang turun, pil pelangsing yang dikonsumsi wanita Tiongkok ini malah menambah berat badannya hingga dua kali lipat.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 17 Jul 2018, 17:00 WIB
(Foto: Oddity Central) Seroang wanita asal Tiongkok mengonsumsi pil pelangsing selama tujuh tahun, tetapi ia justru mengalami pertambahan berat badan hingga dua kali lipat berat badan awalnya.

Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit orang mati-matian berusaha untuk menurunkan berat badan. Cara yang tepat biasanya berolahraga dengan rutin ataupun melakukan diet.

Namun. bagi sebagaian orang yang ingin menurunkan berat badan deNgan cepat bisanya mereka mengambil opsi dengan mengonsumsi pil pelansing. Dengan klaim menurunkan berat badan dengan cepat, tak jarang orang tertarik untuk mengonsumsinya.

Sayangnya, bukan langsing yang didapat, wanita asal Tiongkok ini malah mengalami penabahan berat badan hingga dua kali lipat. Wanita 25 tahun dengan nama samaran Xiaoli, sampai harus menempuh operasi penganngkatan lemak akibat selama tujuh tahun mengonsumsi pil pelasngsing.

Xiaoli mengungkapkan bagaimana awalnya ia tertarik mengonsumsi pil penurun berat badan setelah menyaksikan iklan di televisi. Padahal saat itu ia terbilang kurus, yakni dengan berat badan sekitar 45 kilogram.

Karena merasa tak puas dengan berat tubuhnya, Xiaoli ingin menjadi lebih kurus dan mulai mengonsumsi obat-obat tersebut. Memang pada awalnya wanita itu merasa ada perubahan menggembirakan pada tubuhnya, sehingga ia melanjutkan untuk mengonsumsi pil tersebut.


Terus menerus mengonsumsi obat pelangsing

(Foto: Oddity Central)

Namun, ketika ia berhenti mengonsumsi pil tersebut, Xiaoli justru mendapatkan kembali berat badannya yang hilang serta semakin bertambah. Hingga akhirnya pil tersebut menjebaknya dalam siklus setan yang terus-terusan membuat Xiaoli mengonsumsinya.

Gara-gara mengonsumsi obat pelangsi itu, Xiaoli juga tak hanya mendapatkan berat badan dua kali lipat. Ia juga mengalami kerugian sekitar 200 ribu yuan atau setara dengan Rp 431 juta akibat menggunakan pil pelangsing selama tujuh tahun.

Kepada surat kabar Chengdu Daily, Xiaoli mengungkapkan pengalaman pertamanya dengan pil penurun berat badan, ia terus mencari pil lainnya. Wanita itu juga tak ingat obat-obatan pelangsing apa saja yang telah ia konsumsi selama tujuh tahun terakhir.

Tapi yang pasti, obat-obat yang ia terus minum memberikan efek yang sama, yakni membuat berat badannya terus bertambah. Klaimnya, tak ada pil yang bekerja seperti diiklankan. Sekalinya ada yang bekerja, pil itu mampu menurunkan berat badan hingga 13 kilogram. Tapi saat berhenti mengonsumsinya, berat tubuhnyanya semakin bertambah.

Xiaoli juga pernah menghubungi layanan pelanggan dari pil-pil obat pelangsingnya akibat frustrasi dengan iklan palsu. Setelah mengonsultasikan hal tersebut, ia malah direkomendasikan rencana yang lebih rumit untuk menghilangkan lemak di tubuhnya.


Menurut ahli

Ilustrasi pil. (Sumber Pixabay)

Dari situ Xiaoli sadar dan ingin mengingatkan banyak orang lainnya bahwa iklan sangat berbeda dari kenyataan. Apalagi menyangkut produk penurun berat badan karena ia adalah contoh yang nyata dari iklan-iklan tersebut.

Sementara itu, pil pelangsing juga bisa memberikan kontribusi utama terhadap kenaikan berat badan Xiaoli.

Wang Zhong, wakil direktur Departemen Gizi mengatakan bahwa pil penurun berat badan bekerja membatasi nafsu makan atau mempercepat proses pembuangan pada tubuh untuk mencapai penururnan berat badan dengan cepat. Meski begitu efek ini tidak stabil dan tahan lama.

Tidak peduli seberapa cepat klaim iklan pil pelangsing, penurunan berat badan adalah proses sitematis jangka panjang yang membutuhkan waktu tak singkat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya