Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi kelima Open Government (OGP) Global Summit 2018 di Tbilisi, Georgia, 16-18 Juli 2018.
Forum ini dihadiri delegasi dari 96 negara terdiri dari perwakilan pemerintah, parlemen, peneliti, akademisi dan aktivis masyarakat sipil yang bergerak dalam isu anti korupsi, keterbukaan dan pelayanan publik.
Advertisement
"Forum ini sangat penting karena menunjukkan kepedulian kita terhadap tata kelola pemerintah, terutama mewujudkan keterbukaan dan percepatan perbaikan pelayanan publik," ujar Moeldoko melalui pesan tertulis, Selasa (17/7/2018).
Pada forum multilaretal ini Indonesia duduk sebagai Dewan Pengarah untuk periode 2015-2018.
Ikut mendampingi Moeldoko adalah Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho. Hadir di antara delegasi Indonesia adaah Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Dalam pertemuan itu Moeldoko menyatakan, bahwa KSP bersama Bappenas, Kemenlu dan organisasi masyarakat sipil bertugas memastikan penerapan prinsip keterbukaan melalui inisiatif Open Government di Indonesia.
Moeldoko memaparkan, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah penguatan bagi masyarakat sipil, di antaranya mempromosikan keterbukaan informasi, meningkatkan partisipasi publik, serta menekankan respons pemerintah dalam pemenuhan aspirasi publik.
"Memenuhi kebutuhan pelayanan publik yang efektif merupakan tugas yang harus dijalankan pemerintah dalam upaya membangun kepercayaan dari warganya," tegas Moeldoko.
Kunjungi Layanan Satu Atap Georgia
Di Tbilisi, Moeldoko juga berkunjung ke Public Service Hall, yang merupakan layanan satu atap pemerintah Georgia. Layanan satu atap ini sudah mulai diadopsi di Indonesia melalui hadirnya Mal Pelayanan Publik (MPP) di berbagai daerah.
"Kantor Staf Presiden siap memperluas cakupan MPP bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," kata Moeldoko.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement