Liputan6.com, Jakarta - Honda PCX Hybrid merupakan sepeda motor hybrid pertama yang dijual untuk pasar Indonesia. Teknologi ini sendiri jadi kabar spesial di tengah persiapan pemerintah membuat regulasi kendaraan ramah lingkungan yang berbasis listrik.
Namun, meski akrab dengan teknologi terkini, isu yang menghinggapi kendaraan jenis ini adalah limbah baterai.
Pasalnya, berbeda dengan kendaraan bermesin bensin dan diesel, kendaraan berbasis elektrik sudah dipastikan akan menyisakan limbah baterai. Sebab, benda ini akan habis masa waktunya.
Baca Juga
Advertisement
Namun bagi Honda, mereka sudah mempersiapkan bahwa limbah tersebut nantinya akan diurus di Singapura melalui sebuah lembaga Eropa.
"Hal tersebut sudah kami pikirkan. Jadi kami sudah menunjuk suatu badan pengelolaan limbah," kata General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Wedijanto Widarso.
Menurut dia, pihak yang diserahkan tanggung jawab ini merupakan ahli pengelohan limbah dari Swedia.
"Dia punya perwakilan di Indonesia. Nanti akan dikirim ke Singapura, lalu diproses di sana. Di sana itu sistemnya bakar, pakai incinerator," tambahnya.
Reporter : Dimas Wahyu Trihardjanto
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Berapa Usia Pakai Baterai untuk Honda PCX Hybrid?
Honda PCX Hybrid telah resmi dipasarkan di Indonesia. Dengan mengusung teknologi hybrid, skuter ini telah dibenamkan mesin bensin dan tambahan daya listrik yang berasal dari baterai lithium-ion.
Tentu saja untuk pasar otomotif nasional, penggunaan teknologi hybrid apalagi soal pemakaian baterai tergolong langka. Selain itu, penggunaan soal baterai tentu berkaitan dengan umur pemakaian.
BACA JUGA
Sebab, jika menggunakan baterai maka harus selalu melakukan pengisian ulang dan bukan tak mungkin baterai tersebut mengalami masalah karena daya tahan atau hal paling buruk adalah rusak.
Menanggapi soal baterai pada Honda PCX Hybrid, General Manager Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Wedijanto Widarso angkat bicara.
Menurut dia, penggunaan baterai tergantung dari gaya atau cara berkendara masing-masing konsumen. Bahkan usia pakai baterai bisa 4-5 tahun atau lebih.
"Kalau di dalam kota selalu menggunakan assist dalam keadaan tidak normal pasti usia semakin pendek," ungkap Wedi saat ditemui akhir pekan lalu.
Advertisement