Cara Asyik Traveling Tanpa Jet lag!

Liputan6.com, Jakarta Saat ini traveling sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh banyak orang, tidak terkecuali masyarakat Indonesia. Banyak dari mereka yang melancong ke luar negeri sekedar untuk melepas rasa penat maupun melakukan perjalanan bisnis. Keseruan tersebut sayangnya sampai sekarang seringkali dihantui oleh jet lag, sebuah kondisi gangguan pola tidur sementara yang terjadi karena melakukan perjalanan jauh hingga melintasi zona waktu yang berbeda.

Seperti yang dilansir dari sleepfoundation.org, pada saat traveling ke sebuah zona waktu yang baru, tubuh kita membutuhkan penyesuaian diri dengan lingkungan dan mempertahankan ritme biologis sebelumnya selama beberapa hari. Penyesuaian tubuh tersebut memakan waktu yang berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini bergantung pada seberapa matang persiapan orang tersebut dalam melakukan perjalanan.

Hal tersebut benar-benar penting untuk diperhatikan karena dapat mengakibatkan gejala-gejala jet lag yang mengganggu. Mirror.co.uk. menyatakan bahwa terdapat beberapa gejala-gejala yang mengindikasikan seseorang mengalami jet lag. Mulai dari merasa mengantuk sepanjang hari tetapi susah tidur di malam harinya, kurangnya konsentrasi dan motivasi, penurunan peforma fisik dan mental, mudah marah, sakit kepala, kehilangan nafsu makan hingga sembelit.