Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat menyelesaikan kasus penyerangannya. Terlebih, Pilpres 2019 sebentar lagi digelar.
"Saya harap Bapak Presiden, Pak Jokowi punya kesempatan untuk realisasikan janjinya untuk ungkap ini. Tentunya ungkap dengan tidak setengah-setengah, tapi tuntas. Siapa pun yang terlibat harus diungkap," tutur Novel di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Advertisement
Menurut Novel, dirinya khawatir dengan keberadaan pihak tertentu yang dapat menggoyahkan Jokowi menyelesaikan kasusnya. Bisa disebabkan adanya jasa atau pun peranan orang tersebut sehingga membuat orang nomor satu di Indonesia itu enggan dan bahkan tidak berani mengungkap.
"Saya kira kalau sudah gitu, kita mau berharap ke siapa lagi. Karena seperti yang tadi saya sampaikan, ini bukan hanya terkait kepada diri saya yang diserang," jelas dia.
Novel akan menunggu janji pengungkapan kasusnya oleh Jokowi direalisasikan. Dia pun tidak serta merta menarik kesimpulan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak serius menangani perkara tersebut.
"Tentunya ini masih ada waktu. Saya juga berharap Bapak Presiden kemudian memandang ini sebagai hal serius. Jangan membiarkan, bersikap," Novel Baswedan memungkasi.
Diserang Air Keras
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal di dekat rumahnya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 11 April 2017 lalu.
Akibatnya, kedua mata Novel mengalami kerusakan parah. Novel harus menjalani operasi di Singapura selama satu tahun.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement