PDIP: Tak Cuma Puan dan Yasonna, Kami Juga Ingin Calonkan Pramono dan Tjahjo

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pencalonan Puan Maharani dan Yasonna Laoly telah dikonsultasikan dengan Presiden Jokowi.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 17 Jul 2018, 20:40 WIB
Menteri dari PDIP Menkumham Yasonna Laoly (kiri) dan Menko PMK Puan Maharani mencalonkan diri sebagai caleg di Pileg 2019 (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Dua menteri asal PDIP, yakni Puan Maharani dan Yasonna Laoly mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR RI dalam Pemilu Legislatif 2019. Hal itu diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai melakukan pendaftaran bakal caleg PDIP di KPU RI.

"Dari menteri kami memutuskan yang kami calonkan adalah Puan Maharani dan Bapak Yasonna Laoly," ujar Hasto, di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).

Menurut Hasto, pencalonan keduanya telah dikonsultasikan dengan Presiden Jokowi. Pencalonan kedua kader PDIP itu pun, telah melalui pertimbangan dari sejumlah aspek hingga keputusan itu diambil.

Dia menjelaskan, rencananya bukan hanya kedua menteri tersebut yang akan dicalonkan, tapi ada tujuh orang. 

"Kami juga sebenarnya ingin mencalonkan Bapak Pramono Anung kemudian Bapak Tjahjo Kumolo dan ada beberapa menteri yang betul-betul ingin menjadi bagian dari proses kepemimpinan di PDIP," ujar Hasto.

Namun Hasto mengatakan, kelima menteri, termasuk Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo, akhirnya diurungkan untuk dicalonkan. Hal itu dilakukan, agar efektivitas pemerintahan selama proses pemilu ini tidak terganggu.

"Karena itulah dengan melihat kepentingan bangsa dan negara meskipun ada sekitar 7 menteri yang dicalonkan pada akhirnya kami hanya memutuskan Mbak Puan Maharani dan Bapak Yasonna Laoly," tutur Hasto.

"Untuk tugas Menseskab, Mensesneg itu harus tegas, kemudian Pak Tjahjo karena Mendagri menjabat juga seluruh administrasi kepemerintahan daerah harus dijaga dengan baik gubernur wali kota bupati dan wakilnya itu tugas yang sangat penting. Kami tidak boleh mengedepankam ego kepartaian untuk merekrut menteri-menteri," sambung dia.


Tetap Jalankan Tugas

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan daftar bakal caleg ke KPU di Jakarta, Selasa (17/7). Hasto tampak beberapa kali mengacungkan salam metal. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meyakini, walaupun Puan dan Yasonna dicalonkan menjadi caleg, keduanya tetap dapat menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

Hasto pun mengatakan, kedua menteri tersebut akan menyampaikan cuti dari tugasnya kepada Presiden Jokowi ketika berkampanye seperti undang-undang.

"Karena apa pun tanggung jawab kepada bangsa dan negara, kepada pemerintahan Bapak Jokowi harus dijalankan," imbuhnya.

Hasto menyebutkan, Menteri PMK Puan Maharani menjadi caleg DPR RI untuk dapil Jateng dan Menkumham Yasonna Laoly menjadi caleg DPR RI untuk dapil Sumut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya