Polisi Pemalang Buru Hewan Misterius Pemangsa Puluhan Kambing, Hasilnya?

Diduga, kambing-kambing ini mati akibat diserang hewan buas. Dugaan ini muncul dari jenis luka akibat gigitan atau daging yang terkoyak

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 18 Jul 2018, 08:02 WIB
Ilustrasi foto kambing jawa randu. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Pemalang - Akhir-akhir ini, warga Gunungsari, Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, resah lantaran kambing peliharaannya mati mengenaskan di kandangnya. Diduga, kambing-kambing ini mati akibat diserang hewan buas.

Dugaan ini muncul dilihat dari jenis luka akibat gigitan atau daging yang terkoyak.

Tetapi, hingga kini, warga belum mengetahui secara persis jenis hewan buas yang menyerang kambing di kandangnya. Di sekitar Desa Gunungsari masih ada perkebunan yang rimbun dan hutan nan perawan.

Diduga, hewan-hewan misterius itu adalah penghuni hutan yang keluar mencari mangsa. Saat pemilik hewan ternak lengah. Hewan buas itu menyerang dan memangsa kambing di kandangnya.

Kepala Desa Gunungsari, Teteg Winanteya, mengatakan bahwa warga sulit mengontrol hewan ternak lantaran jarak kandang yang jauh dari permukiman. Kandang berada di perkebunan yang lebih dekat ke area hutan.

Ia pun tak bisa memastikan jenis hewan buas apa yang memangsa puluhan ternak warga. Namun, kuat dugaan, hewan ini adalah sejenis anjing hutan liar.

"Sehingga saat terjadi serangan, warga tidak mengetahuinya. Diduga hewan misterius yang menyerang hewan ternak warga ini adalah anjing liar," ucapnya, dikutip dari keterangan tertulis Polres Pemalang kepada Liputan6.com, Selasa, 17 Juli 2018.

Sebenarnya, sejak terjadi serangan hewan buas, warga pun tak tinggal diam. Warga setempat sudah berusaha menjaga dengan menggelar ronda rutin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Warga Berjaga dan Pasang Perangkap

Polisi dan warga bersiap berpatroli dan memburu hewan misterius yang memangsa puluhan kambing warga. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Bahkan, sebagian warga telah membuat perangkap. Mereka juga berjaga di sekitar kandang dan melengkapi diri dengan senjata tajam.

"Untuk menjaga agar serangan tidak kembali terjadi. Tapi belum bisa menangkap hewan liar tersebut sampai sekarang," Teteg Winanteya menuturkan.

Lantaran serangan terus terjadi, warga pun melaporkannya kepada kepolisian. Sejak Senin, 16 Juli 2018, personel Polsek Pulosari bersenjata laras panjang ikut berpatroli bersama warga.

Kepala Unit Reskrim Polsek Pulosari, Aipda Achmad Shaefullah mengatakan, polisi bersama warga menyisir area perkebunan untuk memburu hewan buas ini. Hutan di sekitar Gunungsari juga tak luput dari pantauan.

Patroli dan penyisiran dilakukan baik siang maupun malam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi serangan lanjutan hewan buas yang belum teridentifikasi ini.

“Tidak hanya itu, warga masyarakat juga membuat perangkap untuk mencegah serangan dari hewan liar tersebut," Achmad Shaefullah menjelaskan.

Kepala Polsek Pulosari Inspektur Satu Ketut Astawa menegaskan kepolisian berkomitmen untuk membantu masyarakat mengantisipasi dan memburu hewan buas yang menyerang ternak warga.

Namun begitu, ia pun meminta kesadaran warga untuk memindah kandang ternak ke lokasi yang berdekatan dengan permukiman. Dengan begitu, lokasi kandang lebih aman. Serangan hewan buas pun bisa diantisipasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya