Citilink Targetkan Terbangi 16 Juta Penumpang Tahun Ini

Pertumbuhan produksi Citilink Indonesia cukup positif dengan produksi seat mencapai 1,5 juta per bulan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2018, 14:15 WIB
Pesawat Citilink

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Penerbangan Citilink Indonesia menargetkan jumlah penumpang pada 2018 mencapai 16 juta orang. Hingga Juni 2018, jumlah penumpang sudah menyentuh 9 juta.

"Sampai Juni sudah 9 juta. Target kami 15 juta sekian dan berharap 16 juta, mudah-mudahan tercapai. Komunikasi terjaga antara penyedia jasa dan pelanggan," ungkap VP Sales and Distribution Citilink Indonesia, Agus Dewanta, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (17/7/2018).

Dia mengatakan, pertumbuhan produksi Citilink Indonesia cukup positif dengan produksi seat mencapai 1,5 juta per bulan.

"Kami produksi seat 1,5 juta per bulan dengan rata-rata tingkat isian 1,3 juta dengan hampir 90 persen tiap hari. Benefit value terus makin banyak," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen terus meningkatkan layanan terhadap penumpang agar kenyamanan terjaga dan Citilink makin mendapatkan tempat di hati masyarakat.

"Spirit kami memberikan layanan jasa penerbangan yang istilahnya bebas hambatan dan kepercayaan itu terjaga jangka panjang," dia menegaskan.

2 dari 2 halaman

Penerbangan Citilink Indonesia Kembali Beroperasi Dari dan Menuju Bali

Citilink tercatat sebagai maskapai Indonesia pertama yang menerapkan Electronic Flight Bag di Kokpit Pesawat.

Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia kembali beroperasi setelah dibukanya kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, setelah ditutup sejak pukul 03.00 Wita, Jumat (29/6/2018).

"Menyusul diterbitkannya Notam (Notice to Airmen) No A2552/18 mengenai dibukanya kembali Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, seluruh penerbangan Citilink Indonesia dari dan ke Bali juga kembali beroperasi secara normal," kata Vice President Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia, Ranty Astari Rachman di Jakarta, Jumat pekan ini.

Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali dibuka pada pukul 14.30 Wita. Seluruh contigency plan untuk melanjutkan penerbangan juga telah disiapkan dan diimplementasikan sesuai prosedur. 

Berdasarkan Notam yang diterbitkan serta data yang diterima dari pantauan dan kordinasi di lapangan dengan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sebaran abu vulkanik sudah tidak menutupi wilayah udara (airspace), sehingga seluruh penerbangan bisa kembali beroperasi.

Hingga saat ini, Citilink Indonesia terus mengakomodasi seluruh penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan udaranya, sehingga seluruh aktivitas penerbangan kembali normal. Untuk informasi terkini seputar penerbangan Citilink Indonesia dapat menghubungi call center 08041080808.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya