Liputan6.com, Jakarta Mungkin selama ini Anda juga bertanya-tanya, apakah tabir surya saja cukup untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari. Menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam JAMA Dermatology, orang-orang yang sangat sensitif terhadap sinar matahari atau berkulit pucat perlu melapisi perlindungan mereka.
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang ini memiliki kepekaan terhadap sinar matahari yang lebih tinggi, membuat kulit lebih mudah terbakar, jika hanya bergantung pada tabir surya.
Advertisement
Mereka membutuhkan perlindungan tambahan selain tabir surya, seperti topi dan kacamata hitam. Usahakan pula untuk berlindung di bawah tempat yang teduh, saat sinar matahari terasa terik, seperti dilansir dari stylecaster.com, Kamis (26/7/2018).
Tabir surya saja tidak cukup untuk melindungi si kulit pucat
Sebagian besar kasus kanker kulit bisa dicegah dengan perilaku perlindungan yang memadai. Penelitian yang sama menemukan 77 persen orang hanya mengandalkan tabir surya saja ketika berada di bawah sinar matahari yang terik dan mereka terbukti memiliki risiko kulit terbakar yang lebih tinggi.
Advertisement
Tabir surya saja tidak cukup untuk melindungi si kulit pucat
Sementara itu, 62 persen orang lainnya mengaku lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga mereka berusaha untuk tetap tinggal di daerah yang teduh atau menggunakan perlindungan tambahan, seperti topi dan pakaian pelindung.
Para ahli menyarankan untuk menggunakan tabir surya dengan kandungan SPF di atas 30 pada pagi hari dan aplikasikan secara teratur setiap dua jam, terutama jika Anda lama berada di bawah matahari, berenang, atau berkeringat.