Kompak, Pernikahan Pemuda Ini Dibiayai 11 Kakak Perempuannya

Kesebelas kakak perempuannya patungan mengumpulkan uang untuk membantu pernikahan adik bungsu mereka.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 18 Jul 2018, 17:00 WIB
Kesebelas kakak perempuannya patungan mengumpulkan uang untuk membantu pernikahan adik bungsu mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya biaya pernikahan ditanggung oleh pihak mempelai pria dan wanita. Tapi lain cerita dengan pernikahan pemuda dari Tiongkok bernamma Gao Haozhen.

Gao merupakan satu-satunya anak laki-laki dan merupakan anak bungsu di keluarga besarnya. Saat pria berusia 22 tahun dari Provinsi Shanxi itu menikah, kesebelas kakak perempuannya patungan mengumpulkan uang untuk membantu pernikahan adik bungsu mereka.

Tak tanggung-tanggung, uang yang terkumpul mencapai 320 ribu yuan atau sekitar Rp 688 juta. Jumlah tersebut tentu saja lebih dari cukup untuk biaya pernikahan. Malahan, Gao bisa membeli sebuah rumah dengan jumlah tersebut.

Dalam sebuah foto, terlihat keluarga besar itu berfoto bersama mengenakan kaos berwarna sama dengan angka di masing-masing kaos. Angka tersebut melambangkan urutan lahir mereka di dalam keluuarga.

Kisah keluarga Gao serta foto tersebut kemudian viral. Warganet kagum dengan solidnya persaudaraan keluarga itu. Ada pula yang kagum karena orang tua Gao bisa membesarkan 12 anak mereka. Padahal Tiongkok memiliki kebijakan satu keluarga satu anak.

 


Selanjutnya

Dalam foto yang viral tersebut terlihat pengantin wanita dimasukkan ke dalam mobil polisi dengan tangan diborgol. (Ilustrasi: Redbubble)

Namun demikian, ada juga yang mempertanyakan mengapa Gao seperti tak bisa membiayai pernikahannya sendiri. Beberapa malah menduga mereka dipaksa oleh si bungsu untuk patungan.

Akan tetapi, dalam sebuah wawancara dengan Paper.cn untuk SupChina, salah satu saudara perempuan berrnama Yu mengklaim bahwa patungan uang itu merupakan keputusan mereka bersama tanpa paksaan. Ia juga menjelaskan mengapa mereka bisa memiliki 11 orang saudara.

"Orang tua kami punya pikiran yang kolot. Mereka cuma ingin anak laki-laki," ungkap Yu.

Ia menambahkan bahwa ibunya melahirkan anak pertama pada usia 20 tahun dan baru berhenti 27 tahun kemudian ketika anak laki-laki lahir. Tentu saja, orang tua Gao dan Yu harus membayar denda cukup mahal karena dianggap melanggar aturan pemerintah.

Penulis: Sugiono

Sumber: Dream.co.id

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya