Seorang wanita berjalan melewati poster film Asura di stasiun kereta bawah tanah di Beijing, Selasa (17/7). Tim produser secara tiba-tiba menarik kembali Asura, film termahal di China yang baru tayang sepekan di bioskop. (AFP/GREG BAKER)
Seorang pria dan wanita beristirahat di depan poster film Asura di stasiun kereta bawah tanah di Beijing, Selasa (17/7). Film fantasi ini dilaporkan menelan biaya produksi sebesar 750 juta yuan (sekitar Rp1,6 triliun). (AFP/GREG BAKER)
Seorang wanita menunggu di depan poster film Asura di stasiun kereta bawah tanah di Beijing, Selasa (17/7). Meski digadang-gadang sebagai film termahal di China, namun faktanya Asura tak berkutik di box office. (AFP/GREG BAKER)
Seorang pria tertidur di depan poster film Asura di stasiun kereta bawah tanah di Beijing, Selasa (17/7). Namun film tersebut hanya menghasilkan kurang dari 50 juta yuan atau sekitar Rp107,5 miliar pada pembukaannya. (AFP/GREG BAKER)
Seorang petugas berjalan melewati poster film Asura di stasiun kereta bawah tanah di Beijing, Selasa (17/7). Selain kurangnya penonton, film ini juga menerima ulasan yang mengerikan pada saat dirilis. (AFP/GREG BAKER)
Orang-orang beristirahat di depan poster film Asura di stasiun kereta bawah tanah di Beijing, Selasa (17/7). Para produsen berencana mengolah kembali film itu dan merilisnya lagi di kemudian hari untuk mengurangi kerugian 700 juta Yuan. (AFP/GREG BAKER)
Seorang wanita menghitung uang di depan poster film Asura di stasiun kereta bawah tanah di Beijing, China, Selasa (17/7). Asura didasarkan pada mitologi Buddha dan menceritakan kisah dewa-dewa berkepala tiga. (AFP/GREG BAKER)