Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2017 Presiden meminta masyarakat melaksanakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Di Kabupaten Gorontalo, Germas itu dilaksanakan di masjid setiap Jumat dengan sebutan Syiar Germas.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Roni Sampir mengatakan Syiar Germas ini dilakukan dengan mengutamakan aktivitas fisik, makan buah, sayur, dan ikan, serta cek kesehatan berkala.
“Memang program Germas sudah dicanangkan oleh Kemenkes, tapi kami sengaja melakukan Syiar Germas karena pelayanan kesehatan bukan saja di sarana kesehatan, mesjid itu perlu juga,” kata Roni usai ekspose pembangunan kesehatan Kabupaten Gorontalo, Selasa (17/7).
Roni menambahkan di Kabupaten Gorontalo ada lebih dari 900 masjid, jumlah tersebut melebihi jumlah Puskesmas. Karena itu dirinya bersama jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo menginisiasi Syiar Germas.
“Di masjid masyarakat tidak perlu diundang, mereka sudah memang terkumpul setiap jumat, maka disitulah kita melakukan pelayanan kesehatan,” ucap Roni.
Syiar Germas merupakan program Dinkes Kabupaten Gorontalo dan sudah dilakukan penandatanganan MoU dengan Majelis Dakwah Islamiyah.
Pelaksanaanya, warga melakukan senam dilanjutkan dengan cek kesehatan. Setelah itu, saat mendekati waktu Jumatan akan dilakukan penyuluhan oleh Takmir Masjid.
Dengan program itu, Roni menilai akan mempermudah cakupan pemeriksaan kesehatan berkala untuk menemukan penyakit berbahaya seperti hipertensi.
“Kita bisa mendapatkan secepat mungkin masyarakat yang mengidap penyakit hipertensi. Karena orang kalau gak ada gejala tidak akan berobat, tapi tahu-tahu diukur sudah tinggi,” kata Roni.
Masalah kesehatan bukan hanya tugas di sektor kesehatan, tapi melibatkan sektor lain termasuk kelompok masyarakat. Jadi, lanjut Roni, Syiar Germas ini merupakan wujud bahwa kesehatan harus diupayakan oleh setiap individu.