Pengacara Rizieq Shihab Akui Direkomendasikan Gabung PDIP

Dalam pendaftaran caleg di KPU, nama Kapitra Ampera masuk dalam daftar dari PDIP.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2018, 16:58 WIB
Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera. (Merdeka.com/

Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera mengungkapkan dirinya pernah direkomendasikan menjadi kader PDIP. Namun ia tidak mengungkapkan siapa sosok kader yang menawarkannya masuk PDIP.

"Saya ingin sampaikan saya pernah direkomedasi oleh saudara, sahabat, abang-abang yang saya hormati dan diminta untuk PDIP. Artinya untuk masuk ke dalam, sehingga bisa menjadi jembatan, aspirasi antara di luar maupun di dalam, dan rekomendasi ini menjadi pertimbangan bagi saya, saya sangat pertimbangkan," tutur ucap Kapitra di Masjid Al Itjihad, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2018).

Dalam pendaftaran caleg di KPU, nama Kapitra Ampera masuk dalam daftar dari PDIP. Dia pun mengaku kaget dan akan mengonfirmasi kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Namun begitu, Kapitra menegaskan siap menjadi caleg PDIP asalkan dengan tiga syarat. Pertama dirinya mewakili keislaman di dalam partai.

Kedua, lanjut dia, aspirasi umat Islam yang diwakili harus didengar. Kemudian juga mampu menjembatani kebaikan orang di dalam maupun luar partai.

"Kalau tiga hal ini dipenuhi saya ikut. Jangan kan ke caleg, jadi apa saja mau," ucap Kapitra di Masjid Al Itjihad, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2018).

"Iya kalau tiga persyaratan komunikasi politik ini real, punya keleluasaan untuk menyerap aspirasi jembatan kebaikan dan sebagainya why not," imbuh Kapitra Ampera.

 


Rizieq Shihab Sudah Dengar

Mantan Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera. (Merdeka.com)

Kapitra menyatakan Rizieq Shihab sudah mengetahui soal kabar dia ditawarkan masuk PDIP. Kapitra juga berkonsultasi dengan ulama.

"Saya komunikasi dengan banyak ulama. saya juga menghubungi Habib Rizieq. belum ada respons. Belum ada komentar. saya lagi tunggu," tutup dia.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya