Liputan6.com, Tenggarong - Mitra Kukar sukses memperbaiki posisi di klasemen Liga 1 2018. Itu berkat kemenangan 3-0 atas Sriwijaya FC pada Go-Jek Liga 1 bersama BukaLapak di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Rabu (18/7/2018).
Sebelum laga dimulai, Mitra Kukar menempati posisi ke-17 klasemen Liga 1, ajang yang disiarkan secara ekslusif di Indosiar itu. Kini, mereka naik ke posisi ke-12 dengan raihan 20 poin dari 16 pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Bagi Sriwijaya, kekalahan dari Kukar membuat mereka tak bergerak dari posisi kelima. Namun, mereka kini rawan digusur karena selain mereka, ada lima tim yang juga sama-sama mengoleksi 23 poin.
Jalan Pertandingan
Ini adalah bentrok dua tim yang tengah dalam situasi buruk. Itu karena keduanya baru ditinggal pelatih masing-masing. Kukar baru melepas Rafa Berges dan Sriwijaya ditinggal Rahmad Darmawan serta beberapa pemain intinya.
Di menit-menit awal, Kukar langsung mencoba untuk menguasai bola. Di menit kelima, mereka sempat melancarkan serangan dari sisi kiri. Sayang, Rendy Siregar tak mampu mengejar umpan terobosan rekannya.
Semenit kemudian, Sriwijaya mendapatkan peluang pertamanya. Risky Dwi Ramadhana melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang masih melenceng ke sisi kanan gawang. Hingga menit ke-10, Sriwijaya sudah gantian mendominasi permainan.
Selanjutnya, justru tim Naga Mekes yang kesulitan menciptakan peluang. Sebaliknya, Sriwijaya terus menekan pertahanan Kukar. Di menit ke-22, kerja sama Manuchekhr Dzalilov dan Alberto Goncalves sempat merepotkan lini belakang Kukar meski belum membuahkan hasil.
Di menit ke-27, Kukar mendapat peluang emas. Menerima umpan terobosan Danny Guthrie, Hendra Bayauw mampu melepaskan tendangan yang sayang masih bisa digagalkan kiper Teja Paku Alam. Sejauh ini, itu adalah satu-satunya peluang emas tuan rumah.
Kukar akhirnya mampu mencuri gol di menit ke-36. Berawal dari skema serangan balik, Fernando Rodriguez menerima umpan Bayauw dan tanpa kesulitan menaklukkan Teja Paku Alam yang sudah berhadapan satu lawan satu. Keunggulan 1-0 tuan rumah bertahan hingga babak pertama rampung.
Babak Kedua
Di babak kedua, pelatih caretaker Kukar, Didik Listyantoro melakukan pergantian pemain. Mauricio Leal ditarik untuk memberikan tempat kepada Saepuloh Maulana. Dua menit kemudian, Saepuloh langsung menunjukkan kontribusinya.
Ia sukses menggandakan keunggulan tim Naga Mekes usai menerima bola hasil sepak pojok. Tak lama setelah menguasai bola, ia langsung melepaskan tendangan keras yang membawa Kukar unggul 2-0.
Keunggulan 2-0 membuat Kukar semakin percaya diri. Operan Guthrie sempat membuat lini belakang Sriwijaya ketar-ketir di menit ke-54. Untung bagi Laskar Wong Kito, Dedy Hartono masih kalah cepat dari Paku Alam saat mengejar bola.
Di menit ke-70, hadiah tendangan bebas didapat Sriwijaya dari jarak yang begitu dekat dengan kotak penalti. Sialnya, Manuchekhr Dzhalilov yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang itu setelah bola sepakannya melambung tinggi di atas gawang Gerri Mandagi.
Memasuki menit ke-81, tuan rumah kembali menambah keunggulan. Dari operan Guthrie kepada Rodriguez, Septian David Maulana yang baru masuk di menit ke-65 melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola mengarah ke sudut kanan gawang Sriwijaya.
Sriwijaya tak mau menyerah sebelum laga berakhir. Mereka mencoba peruntungan lewat Beto di menit ke-83 dan Dzhalilov ke-85. Sayang, upaya mereka masih tak membuah hasil. Hingga laga berakhir, keunggulan 3-0 Kukar tetap bertahan.
Advertisement
Susunan Pemain
Mitra Kukar: Gerri Martin Millian Mandagi; Mauricio Aparecido (Saepulloh Maulana 46), Wiganda Pradika, Dedy Gunawan, Bayu Pradana, Danny Guthrie (Arif Suyono 84), Dedy Hartono, Rendy Siregar, Hendra Adi Bayauw (Septian David Maulana 65), Anindito Wahyu, Fernando Rodrigues
Pelatih: Didik Listyantoro
Sriwijaya FC: Teja Paku Alam, Bio Paulin, Achmad Faris Ardiansyah, Zulfiandi, Risky Dwi Ramadhana (Ichsan Kurniawan 69), Marckho Sandy Merauje, Zalnando, Yu Hyunkoo, Alberto Goncalves, Yogi Rahadian (Beri Rahmada 69), Manuchekhr Dzhalilov
Pelatih: Francis Raynald Wewengkang