Liputan6.com, Jakarta - Citilink menjadi salah satu maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia. Maskapai yang beroperasi sejak 2011 ini merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia.
Saat inil, Citilink mengoperasikan 34 pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 tempat duduk. Pesawat-pesawat itu melayani 42 rute penerbangan domestik dengan 184 frekuensi harian ke 23 kota di seluruh Indonesia.
Advertisement
Kabar Pesawat Hilang
Kabar tentang hilang kontaknya pesawat Citilink rute Semarang-Surabaya beredar di berbagai media nasional.
Bantahan AirNav
Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait, membantah kabar hilang kontaknya pesawat Citilink tersebut. Dia menuturkan, pesawat yang dimaksud justru melaporkan sinyal emergency (darurat) yang ditangkapnya di frekuensi 121.5 Mhz hingga melebihi ketinggian 8.000 ft ke AirNav Indonesia di Semarang.
"Jadi bukan pesawat tersebut yang mengalami emergency, tetapi pesawat menerima sinyal emergency. Sesuai dengan prosedur, penerbang kemudian melaporkan kepada AirNav Indonesia. Pada kesempatan pertama, kami kemudian melaporkan kepada personel SAR Semarang perihal tersebut," ujar Yohanes ketika dihubungi, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Menurut dia, sinyal darurat itu kemudian hilang setelah pesawat Citilink CTV801 tersebut terbang pada ketinggian lebih dari 10.000 ft.
"Pada pukul 11.18 WIB Laporan Pilot Citilink 801 setelah passing 10000 ft sudah tidak mendeteksi signal tersebut," kata Yohanes.
Oleh karena itu, lanjut dia, AirNav Indonesia menyampaikan penerbangan Citilink Indonesia rute Semarang-Surabaya aman. Pesawat tersebut juga telah mendarat dengan selamat di Bandara Djuanda Surabaya, Jawa Timur.
"Sekali lagi kami sampaikan bahwa pesawat Citilink tidak mengalami kondisi emergency. Namun pesawat menangkap sinyal emergency. Sesuai prosedur hal ini harus dilaporkan, dan kami kemudian meneruskan ke SAR," tutur Yohanes.
Penjelasan Citilink
Vice President Corporate Secretary & CSR PT Citilink Indonesia, Ranty Astari Rachman, juga mengonfirmasi kabar hilangnya pesawat pelat merah tersebut tidak benar.
"Dapat kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak akurat," kata Ranty.
Menurut dia, hasil koordinasi di lapangan menunjukkan penerbangan pesawat yang dimaksud berjalan normal dan telah mendarat dengan selamat di Bandara Juanda Surabaya. Pesawat tersebut berangkat dari Semarang pukul 11.12 WIB dan tiba di Surabaya pukul 11.46 WIB.
"Manajemen Citilink Indonesia memastikan keselamatan dan keamanan setiap penerbangan, dan hingga hari ini semua penerbangan berjalan secara normal," ujar Ranty.
Penelusuran Liputan6.com
Berdasarkan situs uk.flightaware.com, pesawat Citilink bernomor penerbangan CTV801 atau QG801 memang berangkat dari Bandara Ahmad Yani, Semarang menuju Bandara Juanda, Surabaya pada 18 Juli 2018.
Pesawat itu berangkat pukul 11.13 WIB dan sampai di tujuan pukul 11.46 WIB. Tidak ada keterlambatan berangkat maupun mendarat pesawat tersebut.
Berdasarkan rekam penerbangan, pesawat itu pun tidak pernah mengalami keterlambatan berarti sejak 5 Juli 2018. Rata-rata waktu penerbangan dari Semarang-Surabaya antara 31 menit hingga 42 menit.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 53 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta@liputan6.com.
Advertisement