Liputan6.com, Jakarta Kendaraan listrik baik mobil listrik maupun motor listrik digadang-gadang akan menjadi alat transportasi ramah lingkungan di masa depan. Regulasi terkait dengan kendaraan listrik juga sedang dipersiapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan daya tarik kendaraan bebas emisi ini.
Namun, kendaraan ramah lingkungan tersebut sebetulnya sudah bisa dinikmati dari sekarang dengan harga yang relatif terjangkau. Seperti sepeda listrik yang dijual bebas, begitu juga dengan motor listrik yang dijual oleh Viar.
Baca Juga
Advertisement
Nah, bagi Anda yang ingin mencicipi teknologi tersebut, sebenarnya Anda bisa mengonversi motor konvensional menjadi motor listrik dengan biaya yang cukup beragam. Salah satu bengkel yang menerima modifikasi tersebut adalah Petrikbike yang beralamat di Jl. Raya Tapos No.72, Depok.
Menurut Ady Siswanto, pemilik Petrikbike, untuk mengonversi motor konvensional menjadi motor listrik tidaklah sulit dan tak terlalu mahal. Biayanya tentu menyesuaikan spesifikasi kit yang akan digunakan. Estimasi biayanya mulai dari Rp 4,5 jutaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Secara garis besar, komponen utama motor listrik adalah motor elektrik, controller, dan baterai. Spesifikasi komponen tersebut yang berperan banyak terhadap bobot, performa, dan juga harga.
Misalkan untuk modifikasi paket hemat yang menekan budget (estimasi mulai dari Rp 4,5 juta). Maka motor elektriknya memiliki daya 350 watt (BLDC), controller 350 watt, sistem pemutus arus sekring, dan baterai SLA (sealed lead acid/ aki) 36 volt 12 ampere hour dengan bobot baterai 12 kg.
Dengan kombinasi tersebut, motor listrik dapat menempuh jarak 20 km dengan kecepatan puncak 40 kpj.
"Baterai memegang peranan penting dari segi harga dan bobot. Penggunaan baterai jenis SLA menambah bobot secara signifikan," ungkap Ady kepada Liputan6.com.
Berbeda dengan biaya modifikasi yang membutuhkan estimasi dana Rp 6-7 juta. Spesifikasi dinamo elektrik satu set tetap sama, namun baterai menggunakan lithium 36 - 48 volt 12 ampere hour berbobot 1/3 dari SLA yakni sekitar 4 kg. Sisi performa juga meningkat, jarak tempuh maksimal bisa mencapai 30 km.
Advertisement