Liputan6.com, Jakarta - Seteru antara Tencent dengan pengembang Mobile Legends, Shanghai Moonton Technology atau biasa disebut Moonton berujung panjang.
Kabar terkini menyebutkan, Tencent, selaku perusahaan Tiongok yang menaungi berbagai developer gim kenamaan, seperti Riot Games ini mendapatkan uang sebesar 19,4 juta Yuan (RMB) atau sekitar Rp 41 miliar, dalam tuntutan hukum kepada Xu Zhenhua.
Diketahui, Xu Zhenhua merupakan CEO Moonton. Tencent menuntut CEO Moonton ini atas dasar tuduhan pelanggaran Non-Disclosure Agreement (NDA) dan Non-Compete Agreement (NCA).
Pada tahun lalu, pengembang milik Tencent ini sempat mengajukan tuntutan terhadap Moonton dikarenakan pelanggaran hak cipta.
Riot Games menggugat Moonton karena mereka meniru aneka macam aset di dalam League of Legends ke dalam gim buatan mereka Mobile Legends. Sebagai buntut dari aksi plagiat tersebut, Moonton berhasil meraup aneka macam laba sampai jutaan dolar.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, pengadilan setempat menolak masalah ini. Alasannya, Moonton sendiri bukanlah perusahaan Amerika Serikat (AS), melainkan perusahaan dari Tiongkok sehingga pengadilan harus dilakukan di negara asal Moonton.
Riot Games pun kembali mengajukan tuntutan yang sama pada awal tahun ini, tetapi hingga sekarang tidak ada kabar mengenai kelanjutan persidangan tersebut.
Secara mengejutkan, Tencent langsung memutuskan untuk turun tangan secara pribadi dan mengajukan Moonton lewat pengadilan di Tiongkok. Hasilnya, Tencent berhasil memenangkan tuntutan itu.
Dilansir dari Dot Esports, Rabu (18/7/2018), Moonton awalnya hanya akan membayar Tencent denda sebesar 2,6 juta RMB (sekitar US$ 388.000), menurut dokumen pengadilan resmi dari Pengadilan Rakyat Shanghai.
Namun pengadilan menetapkan bahwa angka denda ini tidak benar alasannya, karena dokumen tersebut tidak menyebutkan apakah pembayaran itu merupakan bagian dari penyelesaian praperadilan.
Perhitungan Menurut Pajak
Pemilik Moonton juga diketahui memakai perhitungan menurut pajak yang dihitung pihak yang berkuasa, dibandingkan memakai yang tertulis di dalam nilai dokumen tersebut. Angkanya pun pribadi melonjak dari 2,6 juta RMB menjadi 19,4 juta RMB atau sekitar US$2.9 juta.
Kabarnya juga, salah satu game mobile milik Tencent yaitu King of Glory (Arena of Valor) akan turut serta mengajukan tuntutan mengenai pelanggaran hak cipta kepada Moonton.
Selain itu, Valve selaku pengembang Dota 2 juga akan mengajukan tuntutan yang sama kepada pengembang gim Mobile Legends.
Apakah dari kemenangan Tencent ini juga mampu memenangkan tuntutan serupa dan menjadi akhir dari Mobile Legends? Kita lihat saja.
Reporter: Dream
Sumber: Dream.co.id
(Jek)
Update (19/7/2018); Berdasarkan informasi terbaru dan klarifikasi yang diberikan oleh pihak Moonton. Saat ini Moonton Games sama sekali tidak mendapatkan gugatan hukum (lawsuit) di Tiongkok. Kabar ini sekaligus membantah kabar yang beredar sebelumnya, developer Mobile Legends ini kalah dalam tuntuan hukum oleh Tencent Holdings
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement