Liputan6.com, Jakarta - Tawuran pelajar di Kota Bogor marak terjadi. Belum lama ini, sejumlah pelajar SMK tertangkap polisi hendak tawuran, Senin sore, 16 Juli 2018 kemarin.
Saat ditangkap, para pelajar dari SMK swasta ini membawa senjata tajam berupa samurai dan celurit.
Advertisement
Wali Kota Bima Arya sempat menanyakan kepemilikan celurit dan samurai yang akan digunakan tawuran di Jalan Soleh Iskandar.
"Ini siapa yang punya? Kira-kira rasanya apa kalau ini saya babat ke leher kalian? Siap nggak!” kata Bima sambil memegang celurit berukuran lebih dari 1 meter itu.
Seakan tak kapok dan takut terkena jerat hukum, siang tadi, sejumlah siswa SMA di Bogor kembali diamankan lewat operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar oleh Satpol PP Kota Bogor dan Satreskim Polres setempat.
Detik-detik penangkapan sempat diabadikan Wali Kota Bima Arya yang kemudian diposting di akun Instagramnya bimaaryasugiarto.
Dalam video tersebut, petugas berhasil mengamankan satu buah celurit yang didapat dari salah satu pelajar. Polisi menduga mereka menjual senjata tajam di media sosial untuk tawuran.
Seruan Bima Arya pada Penjual Senjata Tajam
Dugaan pun terjawab. Saat Bima Arya menginterogasi ketiganya, salah satu pelaku mengaku telah menjual senjata tajam kepada siswa lain lewat media sosial.
"Kamu udah berapa lama jual senjata," hardik Bima Arya.
"Saya nggak jual Pak," jawab salah satu pelajar.
Hal yang sama ditanyakan pada siswa lainnya. Satu siswa mengaku sebagai penjual senjata tajam yang didapatkannya dari Komunitas STMS Bogor. Hasil dari penjualan digunakan untuk keperluan bayar sekolah.
"Apa itu Komunitas STMS Bogor?" lanjut Bima Arya.
Menurut pelaku, komunitas itu selain menjual baju, mereka juga menyediakan senjata, seperti celurit.
Untuk membongkar jaringan penjualan senjata tajam ini, Pemkot Bogor kini terus berkoordinasi dengan kepolisian cybercrime.
Lewat akun Instagramnya, Wali Kota Bima Arya juga menyerukan para penjual senjata tajam secara online untuk menghentikan perbuatannya.
"Saya minta untuk STOP! Insyaallah tidak ada kata terlambat untuk bertaubat. Masa depan kalian di tangan kalian. Kita berantas tawuran dan selamatkan generasi muda kita. Stop kekerasan!"
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement