Pedagang Mi Ayam Berhaji Usai Sang Ayah Menolak Diberangkatkan ke Tanah Suci

Pedagang mi ayam itu menunggu tujuh tahun setelah mendaftar naik haji pada 2011 lalu.

oleh Reza Efendi diperbarui 19 Jul 2018, 13:02 WIB
Pedagang mi ayam itu menunggu tujuh tahun setelah mendaftar untuk naik haji pada 2011 lalu. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Segala sesuatu yang didasari dengan keinginan kuat, maka dapat diraih. Hal itu dibuktikan seorang pedagang mi ayam di Kota Medan, Sumatera Utara. Jika tidak ada aral melintang, dia akan naik haji pada tahun ini.

Namanya adalah Linda Safitri. Dengan kondisi yang pas-pasan, tidak menyurutkan wanita berusia 32 tahun ini untuk menunaikan rukun Islam yang kelima, yaitu menunaikan ibadah haji.

Linda bercerita, keinginannya itu terwujud dengan menyisihkan sedikit demi sedikit keuntungannya dari berdagang mi ayam. Setelah terkumpul, warga Jalan Sumarsono, Gang Mesjid, Kecamatan Medan Helvetia itu akan berangkat haji melalui Embarkasi Medan.

"Saya menabung selama tujuh tahun, sejak 2004 hingga 2011. Niat saya agar bisa pergi ke Tanah Suci melaksanakan ibadah haji," kata Linda, Kamis (19/7/2018).

Linda mengungkapkan sempat hendak mendahulukan ayahnya berangkat haji saat uang untuk pendaftaran kursi terkumpul pada 2011. Namun, sang ayah menolak karena belum ada kesiapan diri.

"Saat itu, saya bilang sama ayah mau berangkatkannya haji. Tapi, ayah tidak mau. Saya rayu lagi, ayah tidak mau juga. Akhirnya, saya yang memang punya niat juga, berangkat," ungkapnya.

Linda yang sehari-harinya berdagang mi ayam di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, mengaku sudah sejak remaja membantu ayahnya berdagang. Niatnya ingin berangkat haji muncul sejak 2004.

Selama tujuh tahun setelah mendaftar, Linda menunggu diberangkatkan haji. Ia akhirnya masuk rombongan haji Kloter 17 Embarkasi Medan dan akan berangkat pada 8 Agustus 2018.

Linda telah mengikuti acara tepung tawar jemaah calon haji bersama ribuan calon jemaah lainnya yang diselenggarakan di Lapangan Merdeka, Medan. Tepung tawar dilaksanakan Pemerintah Kota Medan dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara.

"Saya sudah ikut acara tepung tawar di Kantor Gubsu untuk pemberangkatan ibadah haji ke Makkah," kata Linda.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya