Liputan6.com, Jakarta Apa jadinya jika kita tanpa sadar menginjak tanaman yang justru bisa melukai kita? Hal mengenaskan ini menimpa seorang wanita di Vermont. Dia mengalami luka bakar cukup serius di kedua kakinya setelah menginjak tanaman ubi jalar tanpa sengaja.
Dilansir dari Foxnews pada Jumat, 20 Juli 2018, wanita yang diketahui bernama Charlotte Murphy itu sedang dalam perjalanan menuju tempat magangnya bersama artis lokal. Ketika dia berhenti di sisi jalan, kakinya menginjak tanaman ubi liar.
Charlotte tak tahu kalau tanaman itu beracun. Alhasil, kakinya mengalami luka bakar tingkat dua.
Dua hari setelah kejadian, Charlotte melihat benjolan kecil berwarna merah mulai muncul di bagian kakinya, tanpa rasa gatal atau rasa sakit. Kemudian dia menggaruknya dan lecet. Pagi berikutnya, kakinya bengkak sehingga tidak bisa berjalan.
Baca Juga
Advertisement
Tanaman Ubi Liar
Tanaman tersebut menyerupai wortel sementara akarnya berwarna krem dan dapat dimakan, tapi getah tanaman itu berbahaya.
Menurut ahli biologi di Pennsylania State University, tanaman ubi liar tersebut dapat tumbuh hingga lebih dari 60 inci (150 cm) dan terdapat beberapa bunga berwarna kuning kecil berbentuk seperti payung yang tumbuh di atasnya,masing-masing sekitar 2 inci (5 cm).
Sama seperti tumbuhan hogweed, getah ubi liar ini mengandung furanocoumarins (senyawa yang menyebabkan luka bakar)
Menurut majalah Wisconsin Natural Resources, ubi liar mengandung bahan kimia furanocoumarins di dalam daun, batang, dan buahnya yang dapat menyebabkan luka bakar intens. Ketika bahan kimia tersebut terserap ke dalam kulit, bisa membuat orang lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet.
Furanocoumarins berikatan dengan DNA nuklir dan membran sel yang bisa menghancurkan sel dan jaringan kulit, meskipun reaksinya membutuhkan waktu untuk kerusakan yang terlihat.
Charlotte mengunggah foto-foto luka bakarnya di Facebook, dan menulis harapanya agar meningkatkan pengetahuan mengenai tanaman ubi liar dan hal-hal mengerikan lainnya seperti minyak dari batang, daun, dan bunga yang dapat melukai kulit.
Penulis : Nita Utami
Advertisement