Liputan6.com, Seoul - Seorang kepala sekolah di sebuah lembaga pendidikan siswa berkebutuhan khusus ditemukan tewas di kediamannnya, di Provinsi Gangwon, Korea Selatan.
Ia meninggal setelah mengetahui salah satu guru di sekolahnya melecehkan dan memperkosa siswa cacat mental selama beberapa tahun.
Advertisement
Penjaga apartemen menemukan kepala sekolah berusia 68 tahun itu dalam keadaan tak bernyawa di tempat tidur pukul 04.55 pagi waktu setempat. Polisi mendiduga bahwa ia tewas karena bunuh diri, demikian seperti dilansir Merdeka.com, Kamis (19/7/2018).
Sebelumnya, kepala sekolah itu telah berlutut dan meminta permohonan maaf secara terbuka di Balai Kota Taebaek, sebuah kota kecil yang terletak di Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Tindakannya itu disebabkan atas kasus kekerasan yang melibatkan salah satu stafnya.
Saat ini, jaksa telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pelaku yang berumur 44 tahun. Bukan hanya melecehkan dan memperkosa satu murid, ia juga dituduh melakukan perbuatan tak terpuji itu kepada tiga orang murid lainnya di ruang kelas sejak 2014.
Pelaku juga dilaporkan telah mengakui tuduhan yang dihadapkan kepadanya. Sementara polisi tengah memproses kasus ini, Kantor Pendidikan Provinsi Gangswon, Korea Selatan juga meluncurkan investigasi terhadap sekolah tersebut.
Selain itu, polisi juga meminta Kantor Pendidikan Provinsi Gangswon untuk memberi sanksi terhadap guru lain di sekolah karena tidak melaporkan pelanggaran seksual yang dilakukan pelaku, meski kenyataannya salah satu korban telah mengungkap kejadian itu tahun lalu.
Sumber: Merdeka.com
Reporter: Ira Astiana
Saksikan video pilihan berikut ini: