Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan tenaga kerja terampil di dunia industri tengah menjadi sorotan. Melihat hal tersebut, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), kemudian mengeluarkan Instruksi Presiden No 9 tahun 2016, tentang Revitalisasi SMK, yaitu kurikulum yang disesuaikan selaras dengan tuntutan dunia kerja.
Pelaku usaha pun turut aktif menyukseskan hal tersebut, salah satunya PT Astra Honda Motor (AHM) sejak delapan tahun lalu. Pabrikan berlambang sayap mengepak ini, mengembangkan program Kurikulum Teknik Sepeda Motor (TSM) Astra Honda.
Baca Juga
Advertisement
Program ini sendiri, telah diimplementasikan di 667 SMK mitra binaan di 31 provinsi di Indonesia. Alumni yang dihasilkan program ini tercatat sudah bekerja sesuai dengan keterampilan yang dipelajarinya.
Dijelaskan Deputy Head of Corporate Communication PT AHM, Ahmad Muhibbuddin, selain kurikulum yang sudah berjalan, Honda juga tengah menyempurnakan Kurikulum TSM Astra Honda dengan muatan bisnis dan wirausaha. Jadi, nantinya akan melahirkan kurikulum baru berlabel Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda.
"Tidak hanya bermanfaat bagi industri tapi juga bisa menjadi wirausaha mandiri. Karena itu, kami berusaha mengoptimalkan rantai bisnis yang dimiliki Astra untuk kemajuan alumni SMK mitra binaan kami," jelas pria yang akrab disapa Muhib dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, kamis (19/7/2018).
Tahun lalu, sebanyak 42 persen pasokan tenaga mekanik baru di bengkel AHASS diisi oleh lulusan SMK TSM Astra Honda. Pada semester pertama tahun ini pun bertambah 157 orang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Di lain sisi, AHM juga membuka kesempatan bagi lulusan TSM Astra Honda untuk bekerja sebagai operator pabrik di Sunter, Cikarang, atau Karawang, dan saat ini sekitar 96 persen kebutuhan operator baru dipasok lulusan SMK mitra binaan AHM.
Sementara itu, sebanyak 102 lulusan TSM Astra Honda membuka usaha bengkel Mandiri, dan saat ini terdata 731 lulusan dari tahun ajaran sekolah 2017.
Advertisement