Liputan6.com, Helsinki - Dalam pertemuan antara Presiden AS dan Rusia di Finlandia, Melania Trump tak luput jadi sorotan. Kali ini terkait ekspresi wajahnya yang horor setelah bersalaman dengan Vladimir Putin.
Seketika citra elegan pada Melania Trump hilang.
Advertisement
Dalam rekaman yang beredar, seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (19/7/2018), terlihat Melania berdiri di samping Donald Trump dan tersenyum saat menyapa Vladimir Putin lalu berjabat tangan. Setelah sedikit basa-basi, dia melangkah mundur dan mengamati ruangan.
Saat itulah ekspresi wajahnya terlihat berubah, aneh dan membeku, terdiam beberapa saat.
Beberapa orang menggambarkan ekspresi wajahnya terlihat netral. Namun yang lainnya menganggapnya seperti habis melihat sesuatu yang horor.
"Dia terlihat seperti menatap dengan tatapan jahat," kata seorang pengguna akun media sosial tentang klip saat Melania Trump bersalaman dengan Vladimir Putin.
"Satu-satunya di ruangan yang mengerti betapa berbahayanya pria itu sebenarnya," kata Aaron McCord terkait video itu juga.
Ibu negara AS itu juga disebut-sebut menunjukkan kombinasi ekspresi antara terkejut, kagum, bingung, ngeri, setelah bersalaman dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Di media sosial, video klip itu dibandingkan dengan reaksi yang sama dari Melania Trump saat pelantikan suaminya.
Dalam rekaman kala itu, ia terekam begitu berseri-seri saat Donald Trump disambut tepuk tangan kerumunan di upacara pelantikannya pada Januari 2017. Tetapi saat suaminya membalikkan punggung, wajahnya mendadak suram.
"Sama seperti saya menganggap diri saya bertanggung jawab atas hal-hal yang terjadi di negara ini. Jadi tentu saja sebagai pemimpin suatu negara Anda harus menahannya bertanggung jawab, ya," kata presiden.
Video itu muncul saat Donald Trump mendapat kritik deras dari berbagai pihak, termasuk sejumlah politikus Partai Republik. Ini terjadi setelah dia mengutarakan komentar yang mengisyaratkan bahwa dirinya senada dengan Presiden Vladimir Putin soal isu campur tangan Rusia dalam Pilpres AS 2016 (populer disebut Russian Meddling).
Komentar Trump datang setelah dirinya melakukan pembicaraan tatap muka perdana dengan Putin di Helsinki pada Senin, 16 Juli 2018.
Pada konferensi pers bersama Trump, Putin menegaskan bahwa Rusia tidak pernah sekalipun ikut campur tangan dalam urusan dalam negeri Amerika Serikat.
"Saya perlu menegaskan kembali hal yang sudah pernah saya katakan sebelumnya: Rusia tidak pernah mencampuri (Pilpres AS 2016), dan tidak akan mencampuri urusan internal Amerika, termasuk proses pemilu," ujar Putin seperti dikutip dari The New York Times, 17 Juli 2018.
Trump turut menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi Rusia untuk ikut campur dalam Pilpres AS 2016.
"Mereka menuduh Rusia (melakukan campur tangan dalam Pilpres AS 2016)," kata Trump. Dia menambahkan, "Tapi Presiden Putin mengatakan, 'bukan Rusia'. Jadi saya tak melihat alasan mereka melakukannya."
Pernyataan dari kedua pemimpin itu tampak mengabaikan peristiwa yang terjadi pada Jumat, 13 Juli, di mana Kejaksaan Federal AS mendakwa 12 agen dan perwira Badan Intelijen Militer Rusia (GRU) terkait dugaan campur tangan mereka dalam Pilpres AS 2016.
Dakwaan itu merupakan bagian dari investigasi Penyelidik Khusus Kementerian Kehakiman AS, Robert Mueller, atas skandal campur tangan Rusia dalam Pilpres AS 2016, yang diduga berdampak pada kemenangan Donald Trump dalam pemilu.
Para terdakwa dituduh terlibat dalam upaya berkelanjutan untuk meretas jaringan internet Kampanye Kongres Demokrasi Partai Demokrat, Komite Nasional Partai Demokrat, dan tim kampanye Capres Hillary Clinton --semuanya merupakan saingan Trump dan Partai Republik pada Pilpres dua tahun lalu. Demikian seperti dikutip dari ABC News.
Sementara itu, komunitas intelijen AS juga telah lama meyakini bahwa Rusia memang mencampuri Pilpres AS 2016.
Saksikan juga video tentang Melania Trump berikut ini:
Reaksi Kaget Melania Saat Dilempar Bola oleh Donald Trump
Sebelumnya, reaksi lain Melania Trump di pertemuan itu juga menjadi perbincangan.
Bermula saat Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump buah tangan berupa sebuah bola Piala Dunia 2018, usai keduanya melaksanakan pertemuan tingkat tinggi di Helsinki, Finlandia pada Senin 16 Juli 2018.
Putin memberikan bola itu kepada Trump di depan mimbar, saat mereka melaksanakan konferensi pers bersama para delegasi dari AS dan Rusia serta awak pers, guna menjabarkan hasil pertemuan yang berlangsung sebelumnya.
Saat memberikan bola itu kepada Trump, Putin mengatakan, "Pak Presiden, saya memberikan bola ini kepada Anda dan bola ini akan berada di lapangan Anda," jelasnya, menandai bahwa Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.
Donald Trump membalas, "Benar kami akan menjadi tuan rumah (Piala Dunia 2026) dan kami berharap akan melakukannya dengan baik. Terima kasih. (Bola) ini akan diberikan kepada anak saya Barron."
Hingga akhirnya Trump mengatakan, "Melania, ini dia," seraya melempar bola itu kepada istrinya yang duduk di barisan paling depan. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa 17 Juli 2018.
Melania --yang tampaknya agak terkejut dengan lemparan Trump-- luput menangkap bola tersebut.
Bola itu sempat memantul di paha atas Melania, untuk kemudian ditangkap oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang duduk di sebelah kirinya.
Pompeo kemudian menyerahkan bola itu kepada Melania.
Sang Ibu Negara AS kemudian menerima dan memangku bola itu sambil tersenyum lebar sepanjang konferensi pers berlangsung.
Selepas konferensi pers, istri Donald Trump itu menyerahkan bola tersebut kepada delegasi AS.
Berikut ini videonya:
Baca Juga
Advertisement